Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Benarkah Dunia Kita Rusak?

9 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 10 Oktober 2024   05:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Valentin Antonucci

Meskipun tantangan ini besar, manusia memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan ini jika kita mau bekerja bersama-sama.

Dan mungkin, mimpi terbesar dari semuanya adalah dunia yang bebas dari perang dan kekerasan. Meskipun dunia saat ini masih dipenuhi dengan konflik, saya yakin ada peluang bagi kita untuk menciptakan perdamaian global yang lebih stabil di masa depan. Kita hanya perlu belajar dari kesalahan masa lalu dan membangun dunia di mana diplomasi dan kerja sama internasional menjadi landasan utama.

Optimisme saya untuk masa depan bukanlah angan-angan kosong. Ini didasarkan pada apa yang telah kita capai sejauh ini. Jika kita terus melangkah dengan visi yang lebih besar, dengan tekad untuk memecahkan masalah-masalah besar yang ada di depan kita, saya percaya bahwa masa depan bisa menjadi jauh lebih cerah dari apa yang kita bayangkan sekarang. Tantangan yang kita hadapi mungkin tampak besar, tetapi begitu juga dengan potensi kita untuk mengatasinya.

Kesimpulan

Saat kita merenungkan tentang dunia modern, kontradiksi besar tampak begitu jelas. Di satu sisi, dunia ini penuh dengan masalah yang seolah-olah tidak ada habisnya---kemiskinan, ketidakadilan, perubahan iklim, dan konflik masih menjadi kenyataan sehari-hari bagi banyak orang. 

Namun di sisi lain, kita juga hidup di dunia yang penuh dengan potensi dan harapan besar untuk masa depan. Kita telah menyaksikan kemajuan luar biasa dalam teknologi, kesehatan, dan pemahaman kita tentang alam semesta, yang memberi kita alat dan pengetahuan untuk menyelesaikan tantangan yang ada. 

Jadi, meskipun kita sering kali fokus pada masalah, penting untuk diingat bahwa kita hidup di era yang mungkin penuh kekurangan, tetapi juga merupakan dunia terbaik yang pernah ada dalam sejarah umat manusia.

Faktanya, dunia ini belum sempurna, tapi justru di sinilah letak peluangnya. Setiap individu memiliki kesempatan nyata untuk berkontribusi dalam membuat dunia ini menjadi lebih baik. 

Kita tidak hanya terjebak dalam tantangan yang ada---kita juga memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan. Baik itu melalui inovasi teknologi, upaya untuk mengurangi ketidaksetaraan, atau langkah kecil dalam menjaga lingkungan, setiap tindakan kita memiliki potensi untuk membentuk masa depan.

Saya percaya bahwa narasi memainkan peran penting dalam bagaimana kita memandang masa depan. Jika kita terus-menerus terjebak dalam cerita tentang ketidakberdayaan dan kehancuran, kita akan kehilangan motivasi untuk bertindak. 

Tapi jika kita memilih untuk membangun narasi yang lebih positif---cerita tentang bagaimana kita bisa bekerja sama, bagaimana teknologi bisa menjadi alat untuk kebaikan, dan bagaimana kita bisa menciptakan dunia yang lebih adil dan damai---maka kita membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan yang lebih cerah.

Masa depan bukanlah sesuatu yang sudah ditetapkan. Ia adalah sesuatu yang bisa kita bentuk, dan pilihan yang kita buat hari ini akan berdampak pada generasi mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun