Mohon tunggu...
Kanjeng Senopati
Kanjeng Senopati Mohon Tunggu... Ilustrator - K.R.M.H. Tommy Agung Hamidjoyo. SE

Spiritual Analysis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sejarah Ajaran Kapitayan Bukan Agama Asli Orang Jawa Kuno

22 Januari 2022   21:26 Diperbarui: 22 Januari 2022   22:04 30474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Nabi Sulaiman berada beberapa masa di nusantara pernah terjalin hubungan "diplomatik" antar pemerintahan kerajaan manusia yang dipimpin oleh Nabi Sulaiman dengan penguasa kerajaan besar lautan samudera Kanjeng Ibu Ratu Kidul Hajjah Syarifah Dewi Nawangwulan (pemimpin dari kerajaan golongan gaib jin muslim).

Sosok Bunda Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul adalah dua sosok makhluk gaib dari golongan jin muslim, mereka adalah muslimah yang sangat menjaga ketaatan kepada Allaah menjaga akhlak adab dan selalu berhijab menjaga aurat sebagai makhluk yang memiliki peradaban tinggi. Tidak seperti yang dibayangkan pada film fiksi yang menyesatkan dan ilustrasi lukisan yang bodoh terhadap sosok Ibunda Ratu.

Mereka para ratu dari golongan gaib (bangsa jin) diperintah oleh Nabi Sulaiman untuk ikut menjaga keseimbangan alam dan menjaga wilayah nusantara serta diperintahkan menyimpan secara gaib harta kerajaan di nusantara yang sebagian dari perniagaan Ratu Bilqis isterinya Nabi Sulaiman.

Bangsa jin ribuan tahun sudah lebih dahulu menempati tanah dan lautan di nusantara sebelum datangnya peradaban manusia dari india dan cina ke tanah nusantara.

Bangsa jawa kuno dari generasi pertama adalah dari ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ribuan tahun lalu ternyata telah lebih dahulu mengenal dan memeluk peradaban keyakinan agama samawi agama tauhid (Islam) yang dibawa oleh Nabi Sulaiman alaihisalam sebelum turunnya dan sempurnya risalah Islam yang dibawa oleh Rasululloh Shalallahu alaihi wasalam.

Penduduk di nusantara sebenarnya sudah mengenal ajaran tauhid agama samawi (agama langit) jauh lebih dahulu sebelum masuknya Syekh Subakir dan para Walisongo.

Dan para wali baru menyebarkan ajaran luhur tauhid setelah Allaah SWT menyempurnakan ajaran tauhid menjadi risalah Al Islam melalui Rasululloh Muhammad dengan turunnya pusaka terbesar yaitu Kitab Suci Al Qur'an.

CANDI BOROBUDUR TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN NABI SULAIMAN DAN RATU BILQIS

Sebenarnya peradaban Islam atau ajaran luhur ketauhidan sudah ada di bumi nusantara sejak ribuan tahun lalu sebelum para leluhur kita  mengenal ajaran agama paganisme (agama / keyakinan kultur masyarakat setempat) seperti kapitayan, hindu dan budha.

Memang benar Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis pernah singgah di bumi nusantara untuk beberapa waktu. Tapi keberadaan Nabi Sulaiman di nusantara TIDAK PERNAH ADA hubungannya dengan Candi Borobudur peninggalan Dinasti Syailendra.

Nabi Allaah Sulaiman sama sekali tidak pernah membangun sebuah candi apalagi membangunkan Candi Borobudur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun