Dalam perjalanan Angkatan laut Kerajaan Sulaiman Raya Tersebut dikawal langsung oleh Menteri Pertahanan Kerajaan yaitu Waliullah Malik Abdul Khadi dan dikawal ribuan pasukan jin beliau mengikuti armada besar Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis.
Nabi Sulaiman alaihisalam dan Ratu Bilqis bersama tentara dan armadanya tiba didaratan wilayah nusantara.
Yang sebelumnya di tanah nusantara ini masih daratan kosong hanya ada segelintir manusia yang tersisa tinggal disana dan sangat primitif, animis bahkan atheis tidak mengenal kepercayaan kepada Tuhan.
Dan selebihnya belahan bumi nusantara masih sangat rapat dan hutannya sangat lebat. Kondisi alam geografisnya tropis dipenuhi oleh gunung-gunung yang semuanya gunung berapi.
Wilayah nusantara saat itu sebagian besar masih banyak didominasi makhluk non manusia yaitu dihuni oleh para gaib dari golongan bangsa jin.
Lalu beliau membangun peradaban dengan ajaran tauhid mengenalkan risalah tauhid (Islam) kepada kaum pengikutnya yang kemudian disebut bangsa melayu kuno di bumi nusantara jauh ribuan tahun lalu sebelum munculnya ajaran kapitayan atau Kapitayat.
Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis tidak begitu lama tinggal di nusantara. Itu sekitar 3000 tahun yang lalu dan wilayah sumatra sampai indonesia timur masih nyambung dengan benua asia.
Beliau mengadakan perjalanan dari wilayah daratan sumatra, jawa sampai ke wilayah daratan ujung NTB dan sebagai pusat kerajaannya adalah diwilayah selatan daratan tengah dan timur jawa sepanjang pantai selatan jawa.
Kemudian meninggalkan tanah nusantara dengan meninggalkan peradaban tinggi di nusantara yaitu ajaran luhur ajaran tauhid kepada para leluhur kita generasi pertama sebagai "warisan adiluhung kamulyaning jagat wasesa" asli para leluhur orang jawa dan orang sumatra.
Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis meninggalkan peradaban dan juga meninggalkan perniagaan kekayaan harta emas kerajaan dimana beliau memerintahkan bangsa jin dari kerajaan besar laut di samudera selatan untuk menyimpan secara gaib di sebagian wilayah nusantara terutama dititik wilayah jawa, sumatra dan sulawesi.
HUBUNGAN NABI SULAIMAN DENGAN JIN PENGUASA LAUT SAMUDERA