Mohon tunggu...
Kristogonus Tadeus
Kristogonus Tadeus Mohon Tunggu... Guru - mencitai kebijkasanaan

kristo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Kemampuan dan Potensi Diri Siswa SLB A Karya Murni melalui Metode Refleksi

7 Desember 2024   13:07 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrack

Nilai-nilai hidup St Yosef secara lebih mendalam terlukis dalam spiritualitas Konggergasi Suster-suster St. Yosef imago dei (kesecitraan). Manusia diciptakan menurut citra Allah (bdk Kej. 1:26). Oleh karena kesecitraan inilah, manusia dipanggil Allah untuk menghargai kehidupan. Menghargai kehidupan berarti memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki agar setiap orang memperoleh kesempatan hidup yang sepantas dan sewajarnya. 

Namun, oleh karena berbagai hambatan, tidak semua orang dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya. Salah satu hambatan itu antara lain, keterbatasan fisik dan mental permanen atau yang dikenal dengan sebutan disabilitas. Disabilitas netra atau yang selanjutnya disebut  tunanetra adalah mereka yang mengalami hilangnya fungsi penglihatan. 

Ketunanetraan seringkali menimbulkan rasa ketidakberdayaan pada orang yang mengalaminya. Untuk mengatasi hal itu, perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang mampu membentuk self confidence/kepercayaan peserta didik. Peserta didik akan lebih termotivasi mengembangkan dirinya ketika memiliki self confidence yang baik. Salah satu model pembelajaran yang cocok bagi siswa tunanetra adalah dengan mengintegrasikan pola berpikir reflektif dan penghayatan nilai-nilai spiritual.  

Proses pemikiran reflektif dapat membantu peserta didik mendapatkan solusi ataupun keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang. Sedangkan spiritualitas membantu individu dalam menemukan makna dan tujuan dalam hidup mereka. M

aka dari itu, memiliki spiritualitas di kehidupan sehari-hari sangat penting untuk membuat seseorang menjadi individu yang utuh dan bermakna. St Yosef yang merupakan pelindung SLB A Karya Murni, memiliki nilai unggul yang dapat membentuk siswanya menjadi pribadi yang utuh dan bermakna.

Kata Kunci: St Yosef, SLB A Karya Murni, Spritualitas dan Refleksi

Abstract

The values of life of St. Joseph are deeply reflected in the spirituality of the Congregation of the Sisters of St. Joseph, Imago Dei (the image of God). Humans are created in the image of God (cf. Gen. 1:26). Because of this image, humanity is called by God to respect life. Respecting life means empowering the potential within each person so that everyone can have the opportunity to live a life that is just and proper.

 However, due to various obstacles, not everyone is able to develop all the potential they possess. One of these obstacles is, among others, physical and mental limitations, often referred to as disabilities. Visual impairment, or what is known as blindness, refers to those who experience the loss of visual function.

 Blindness often leads to a sense of powerlessness for those who experience it. To address this, a learning model needs to be developed that can help build the self-confidence of the learners. Learners will be more motivated to develop themselves when they have good self-confidence. One of the learning models suitable for blind students is integrating reflective thinking and the internalization of spiritual values. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun