a. Meningkatkan Kepercayaan Publik
Laporan akuntansi yang terverifikasi oleh proses audit memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa dana publik dikelola secara bertanggung jawab. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau entitas sektor publik.
b. Penyediaan Data untuk Pemantauan Kinerja
Akuntansi menyediakan data yang dapat digunakan oleh masyarakat, lembaga pengawas, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memantau kinerja pemerintah. Auditing melengkapi ini dengan memberikan hasil evaluasi yang objektif dan terpercaya.
D. Mendukung Tata Kelola Berbasis Hasil (Result-Oriented Management)
Hubungan antara akuntansi dan auditing sangat relevan dalam mendukung tata kelola yang berorientasi pada hasil. Tata kelola berbasis hasil memerlukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang terintegrasi, yang hanya dapat dicapai melalui sinergi antara kedua disiplin ini.
a. Pengukuran Output dan Outcome
Akuntansi memungkinkan pencatatan biaya dan alokasi anggaran berdasarkan output yang dihasilkan, sedangkan auditing mengevaluasi apakah hasil tersebut berdampak pada pencapaian outcome yang diinginkan.
b. Evaluasi Program dan Kebijakan
Proses auditing menilai sejauh mana program atau kebijakan publik memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini mendukung perencanaan kebijakan yang lebih efektif di masa depan.
E. Mengoptimalkan Pengelolaan Sumber Daya Publik