Mohon tunggu...
Krisnover Aritonang
Krisnover Aritonang Mohon Tunggu... Atlet - Pelajar

15 04 2003

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Titik Maju Satu Langkah

22 Februari 2021   10:16 Diperbarui: 22 Februari 2021   10:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

TITIK MAJU SATU LANGKAH

PROLOG

TERLALU SINGKAT UNTUK BERTINDAK

1. BERPIKIR DAN BERBICARA PADA MENIT 0,3

sesuai dugaanku, hari ini akan lebih panas dari pada sebelumnya. Padalahal aku sudah berdoa supaya demikian.

Yang aku pikirkan, doaku tidak akan kesampaian seperti tahun lalu. Karena aku pikir berdoa meminta cuaca lebih terik sebelumya itu akan sia - sia. Aku sudah ikhlas padahal saat ini akan turun hujan yang deras. Kalau hujan deras aku ingin tidak sekolah dan beralasan sakit, kemudian aku berangkat sekolah dengan suasana yang terbalik seperti cahaya yang indah dipagi hari ini.

Aku kemudian mengendari sepeda dengan kecepatan penuh supaya membuat semangat ku bangkit dan itu hanya bersifat sementara. Sampai aku disekolah melihat semua murid sedang berbincang - bincang tapi aku berusaha bersikap cuek. Aku duduk kanan pojok supaya bisa membuang wajah keluar, dan memandang lapangan yang penuh dengan siswa yang sedang olahraga dan bersenang - senang dengan pelajaran bola volley.

Waktu istirahat dimulai dengan bel yang suaranya sangat nyaring di telinga membuat ku ingin sekali menrusak bel itu namun hal itu adalah hal yang tidak terpuji oleh orang - orang baik seperti diriku.

Istirahat di pinggir lapangan dan dibwah pohon rindang membuat suasana sejuk dan nikmat, mencerminkan pantai yang penuh dengan hembusan angin. Tanpa di sadari bel masuk kelas sudah berbunyi.

Belajar dengan penuh ketenangan melihat 35 siswa sedang sibuk dengan tugasnya. Membuat ku mengantuk dan ingin tidur karena tugas yang sangat mudah ku selelsai kan dengan berpikir 0,3 menit per soal tanpa berbicara, dan temanku bertanya.

" woi Excel kenapa kamu malas - malasan begini apakah kamu sudah mengerjakan tugas Bahasa Indonesia?."

Karena lelah untuk menjawab aku memberikan lansung bukunya dengan santai dan tersenyum

" oke terima kasih."

Karena sangat cerdasnya dia, aku sangat paham apa yang di butuhkannya, aku melihat jam dinding yang bergerak memutar detik demi detik hingga membuatku bosan yang harus menunggu 20 menit lagi untuk pulang kerumah. Melehlahkan namun bel pulang sudah berbunyi dan itu bukan bel pulang melainkan bel pengumuman.

" pengumuman untuk orang yang bernama Remdy yang belanja buku di medisa dekat stasiun kereta api dari kelas 12 Ipa 4 segera datang ke ruang guru."

            Aku mulai berpikir kenapa pengumuman hanya 1 kali saja dan tidak 2 kali ulangan padahal sekarang adalah waktu nya pulang sebagian siswa ada yang sudah bubar dari kelasnya masing walau pun suaranya terdengar sangat jelas namus tak semua siswa bisa menerima pengumuman hanya 1 ucapan.

            Saat itu bukan hanya aku saja yang sadar, ayumi seorang perempuan yang sangat rajin pun mendengar itu dan melihat wajahku yang penuh dengan pertanyaan walau hanya begitu dia sadar bahwa ada yang janggal dari pengumuman tersebut, ayumi langsung menghampiri ku dengan mata yang indah sepeti kunang - kunang di tempat gelap sangat indah. Aku pura -- pura tidak tau dengan penguman itu.

" Excel F Ciesa apakah kamu tau apa yang terjadi."

" apa yang kau maksud Ayu?."

 "Aku hanya penasaran apa maksud dari dari pengumunan itu karena tidak terdengar jelas."

            Aku merasa lega karena pertanyaan yang ku prediksi tidak terjadi, dan aku memberi tahu pengumuman tersebut itu kepada Ayumi.

" pengumuman untuk orang yang bernama Remdy yang belanja buku di medisa dekat stasiun kereta api dari kelas 12 Ipa 4 segera datang ke ruang guru."

"jadi bukan untuk ku ya hahaha...."

            Walaupun terbilang dia ke geeran tapi aku merasa bahawa akan ada pertanyaan yang lebih merepotkan untuk di jawab.

            Setelah itu aku pulang dengan sepeda sambil berbicara dengan hati ku, mulut dan hati sangat lah berbeda pendapat dengan pengumuman yang barusan, aku berbicaran dengan mulut

" pengumunan yang tidak penting".  

" bagaimana keadaan Remdy? Apa yang dia lakukan dimendisa?". ( hati berbicara)

            Sampai rumah dan masuk kamar aku mencari tau apa yang terjadi dengan Remdy, mengunakan teori dan alibi yang aku pakai untuk memecahkan masalah remdy walau pun tak 100% itu terjadi.

Teori pertama

 Rumah Remdy ada dekat dengan stasiun dan itu searah dengan pemberhentian medisa dekat sekolah, mungkin saat itu Remdy menaiki kereta untuk kesekolah karena ingin membeli sebuah barang Remdy mampir ke toko medisa, karena Remdy tidak bawa uang Remdy mengambil Barang tanpa membayar dengan cara memasukan barang yang ia perlukan kedalam tasnya kemudia pergi dan berpura -- pura tidak membeli apa - apa, dan saat itu ada yang melihatnya.

Mungkin teori ini sangat terlihat memaksa seperti memasukan air kedalam wadah yang bocor.

Teori kedua

Saat Remdy di dalam kereta api Remdy mendapatkan uang yang cukup besar untuk untuk membeli sebuah novel yang harga nya cukup mahal ia menngambil mengabilnya. Sampainya di penurunan kereta dekat medisa ia langsung membeli novel itu dan hasilnya dia membeli novel tersebut dengan uang yang ia temukan di dalam kereta, karena Remdy tidak memperhatikan uang tersebut dan siangnnya kasir melihat ada uang palsu, kemudia melaporkan pada pihak berwajib dan mendatangi sekolah.

Dan saat itu aku sadar bahwa ada mobil polisi di samping sepedahku padalah itu bukan lah tempat parkir roda 4.

Mungkin ini adalah teori yang paling tepat untuk berhenti memikirkan Remdy.

Waktu sudah menujukan pukul 19 : 00 WIB, waktu yang tepat untuk mengerjakan tugas sekolah dengan cepat agar bisa kembali tidur dengan nyaman tanpa beban.

*Keesokan Harinya

            Aku ketiduran saat mengerjakan tugas yang sudah beres dan alarm berbunyi tepat pada pukul 05 : 00, melihat smart phone ada berita yang mengejutkan bahwa di murid di sekolah ku ada yang menggunakan uang palsu, namun di berita itu ditulis bahwa seorang anak yang tidak tau apa - apa tentang hal tersebut karena dia menjawab hanya menemukan uang itu dari kerta api, dan tidak membuat sanksi apa - apa pada anak itu.

" ini pasti Remdy".

Teori kebetul benar yah itu mungkin bisa terjadi oleh siapa saja.

2. CARA BERPIKIR POSITIF

            Kebanyakan orang selalu berpikir bahwa orang - orang selalu banyak alasalan bila tidak bisa datang atau mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu, kalau semua orang berfikiran seperti itu dan tidak ada toleransi dalam hati mungkin semua akan banyak perbadingan dan mebeda - bedakan dengan orang lain, bila orang yang tak mau mendengarkan alasnya pun itu menjadi masalah karena tidak mau mengerti tentan apa permasalah orang tersebut dan mengapa itu bisa terjadi.

            Ketika aku ingin mengenal seorang perempuan saat itu aku tidak tau memulai perkenalannya dengan cara apa namun ada orang yang tiba - tiba membuat kesalahan yaitu menyindir kepada perempuat itu bahwa aku suka pada dia ( lawan jenis ) mungkin perempuan itu salah sangka dan serius menaggapinya ia bernama Putri. Bahkan dia melihat wajah ku pun seperti melihat parasite yang tidak boleh ada di matanya, entah bagimana caranya memperbaikinya karena berkenalan pun tidak pernah.

            Kemudian aku menyerah sampai sudah mau lulus SMA, mungkin itu adalah hal yang tidak harus kupikirkan karena membuang waktu, setiap hal harus aku lakukan secepat mungkin supaya bisa tidur dengan nyenyak.

            Satu kalimat mungkin dapat memberikan pengertian pada orang -- orang yang bisa paham dengan kalimat itu, namun bagaimana jika seseorang tidak bisa mengerti hanya satu kali ucapan, aku hanya melihat bahwa orang diberkahi dengan hal yang berbeda dan fungsi yang berdeba, jadi aku tidak akan memaksakan apa yang bisa ku lakukan kepada orang lain, dan seperti juga dengan ku.

3. TANGGAT TOLERANSI

            Malam ini adalah malam yang sangat berat banyak teman - teman ku yang bercerita bahwa malam ini adalah malam untuk menggumpulkan tugas,

" yo excel murid termalas yang suka tidur!!".

" wah julukan yang bagus sekali ".

" hahaha kamu sangat tinggi hati ex".

"apa mau ko?".(perasaan ku tak enak)

"aku hanya memastikan apakah kamu belum mengerjakan tugas".

"aku sudah mengerjakannya , aku tidak akan memberikannya pada mu".

" ok baiklah".

            Sunggu aneh koko tidak memintanya dengan paksa, heh... tapi itu lebih baik karena dia mungkin menemukannya dari orang lain.

            Tanggat pengumpulan pun dilakukan pukul 07:00 ( disekolah ), melihat semua siswa sudah mengumpulkan dan aku adalah orang terakhir mengumpulkanya dengan sengaja supaya tidak menojol.

            Tanggat sudah berlalu namun koko belum juga mengumpulkan tugas nya dia mungkin kesulitan dia terlihat masih santai namu di hatinya sangat gelisah, apa yang harus harus di lakukannya supaya dia bisa mengumpulkan tugasnya.

            2 jam kemudia aku bicara kepada koko,

" woi ko apakah kau mau mengumpulkan tugas mu". ( sambil tertawa )

" apakah masih bisa?".

" ya, menurut ku itu masih bisa walau pun pukul 07:00 adalah tanggatnya. Namun ada toleransi yang diberikan guru".

"baiklah akan ku coba, apakah kamu mau menemani ku ke ruang guru?".

" baiklah lah akan ku antarkan kamu ke ruang guru".

            Kita berjalan dengan jarak 300 meter memutar, karena itu adalah cara supaya tidak terlihat oleh orang lain menuju ruang guru, koko pun masuk keruang guru pastinya aku menemani dia dengan penuh rasa takut.

            Setibanya diruang guru koko menceritakan kepada guru kenapa dia bisa terlambat mengumpulkan tugas yang harus di kumpulkan pukul 07:00,

" cerita koko"

" maaf bu saya terlambat mengumpuljkan tugas yang ibu berikan tadi malam saya tidak sulit untuk fokus mengerjakan tugas karena ayah saya sedang dirawat dirumah sakit, ayah saya kecelakan saya sangat cemas beribu - ribu cemas.

            Ibu Inka pun menegerti terhadap masalah koko dan Bu Inka menerima tugas nya dengan senyuman indah dari seorang guru.

            Aku dan koko segera masuk kelas karena masih ada kelas terakhir.

Bel pulang.

            Sepeda ku rusak, aku harus berjalan pulang ke rumah dengan jarak tempu 1,2 KM, terlalu jauh rasanya berjalan dengan jarak tempuh yang terbilang dekat, membayangkan omongan orang tua yang harus berjalan ke sekolah dengan jarak 5 km, atau 5000 M, itu seperti omong kosong saat ini, tapi itu adalah kenyataan dimana sekolah saat itu sedikit, pembanguan sekolah tidaklah mudah seperti sekarang.

            Sampai rumah keringat ku seperti keringat air terjun yang mengalir deras, aku langsung kelelahan seperti cacing yang ingin berguling - guling saat kepanasa, melihat air dingin aku langsung mandi dan merasakan kesegaran yang ditimbulkan air sumur.

            Berendam didalam bak sambil merenung, kejadian bisa saja terjadi aku merasa bersalah karena tidak memberikan jawaban kepada koko yang mengalami musibah, harusnya aku bertanya kepada koko apa yang terjadi, dan hasilnya aku membiarkan teman ku sendiri menderita atas kesedihannya.

             Mendengar hal itu aku menjadi sedih tidak bisa membantu teman ku dan tidak mendengar temanku sendiri, hal ini mengajarkan kepadaku bahwa aku harus mendengarkan perkataan orang sampai selesai.

4. TERBILANG SULIT SAAT MALAS

            Hari senin itu merupakan hari pengaturan diamana yang tidak lengkap akan dihukum, kenapa demikian?, karena kemalasan yang membuat itu terasa sulit, membuat diri lengkap saja akan terlihat biasa saja, namun ada juga yang sengaja membuat dirinya tidak lengkap dari seragam supaya terlihat lebih menonjol saat di hukum.

            Aku selalu melakukan atribut lengkap bersikap baik, dan berprestasi. Saat upacara hari senin aku dan tim futsal sekolah memenangkan kejuaraan tingkat kabupaten, satu tim akan di panggi ke atas podium upacara karena membagakan sekolah, hal yang menaris adalah...

" excel aku akan sengaja di hukum agar kedepan duluan".( kata irham )

Aku sangat setuju dengan dia, itu membuat anak nakal bisa berprestasi, itu akan memotivasi yang lain hahaha, namun aku tidak ingin ikut -- ikutan, itu tidak baik di mata orang baik, dan itu baik dimata orang jahat.

Upacara pun selesai dan tim pun di pangil ke depan namun semua sudah di depan kecuali aku, semua tertawa melhat apa yang di lakukan tim futsal, dan itu menjadi masalah karena aku tidak ikut, aku menjadi terlihat menjadi lebih menonjol, maju sendiri dan yang lain sudah di depan, terlihat merepotkan karena semua di hukum membersihkan lapangan aku harus membawa piala dan sertifikat sendiri dan berbicaa dengan kesiswaan,

" apakah mereka sengaja membuat ku berkerja sendiri!! Huff ".

Sudah itu aku langsung pergi kekelas, hebat nya tidak ada guru yang mengajar karena ada rapat dan para siswa di pulangkan. Ini adalah hari senin terbaik sepanjang masa Karena pulang cepat, aku langsung segera menggunakan sepeda roda 2 yang indah saat pagi hari dan pulang dengan cepat , dan menjalain hari seperti biasa dengan hati yang gembira dan memanfaatkan dengan hal yang selalu positif.          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun