TITIK MAJU SATU LANGKAH
PROLOG
TERLALU SINGKAT UNTUK BERTINDAK
1. BERPIKIR DAN BERBICARA PADA MENIT 0,3
sesuai dugaanku, hari ini akan lebih panas dari pada sebelumnya. Padalahal aku sudah berdoa supaya demikian.
Yang aku pikirkan, doaku tidak akan kesampaian seperti tahun lalu. Karena aku pikir berdoa meminta cuaca lebih terik sebelumya itu akan sia - sia. Aku sudah ikhlas padahal saat ini akan turun hujan yang deras. Kalau hujan deras aku ingin tidak sekolah dan beralasan sakit, kemudian aku berangkat sekolah dengan suasana yang terbalik seperti cahaya yang indah dipagi hari ini.
Aku kemudian mengendari sepeda dengan kecepatan penuh supaya membuat semangat ku bangkit dan itu hanya bersifat sementara. Sampai aku disekolah melihat semua murid sedang berbincang - bincang tapi aku berusaha bersikap cuek. Aku duduk kanan pojok supaya bisa membuang wajah keluar, dan memandang lapangan yang penuh dengan siswa yang sedang olahraga dan bersenang - senang dengan pelajaran bola volley.
Waktu istirahat dimulai dengan bel yang suaranya sangat nyaring di telinga membuat ku ingin sekali menrusak bel itu namun hal itu adalah hal yang tidak terpuji oleh orang - orang baik seperti diriku.
Istirahat di pinggir lapangan dan dibwah pohon rindang membuat suasana sejuk dan nikmat, mencerminkan pantai yang penuh dengan hembusan angin. Tanpa di sadari bel masuk kelas sudah berbunyi.
Belajar dengan penuh ketenangan melihat 35 siswa sedang sibuk dengan tugasnya. Membuat ku mengantuk dan ingin tidur karena tugas yang sangat mudah ku selelsai kan dengan berpikir 0,3 menit per soal tanpa berbicara, dan temanku bertanya.
" woi Excel kenapa kamu malas - malasan begini apakah kamu sudah mengerjakan tugas Bahasa Indonesia?."