Setelah diperiksa, Dokter mengatakan untuk biopsi karena secara fisik sudan mengalami kanker stadium 3.
Dalam keadaan hamil, Kompasianer Narayani Lakshmi terus berjuang melawan kanker dalam tubuhnya. Â Tiga kali kemoterapi tidak menggoyahkannya sama sekali Bayi di perutnya. (Baca selengkapnya)
2. Kanker Payudara Merenggut Orang-orang Terkasih
Kompasianer Nina Sulistiati mengisahkan jika kanker payudara telah merenggut ke-4 keluarganya.
"Pada tahun 1972 kakak perempuan mama didiagnosa mengidap kanker payudara. Dia terlambat ditangani karena keterbatasan biaya dan pengetahuan," tulisnya.
Kakak perempuan Ibunya itu akhirnya meninggal setelah 2 tahun berjuang melawan kanker payudara.
Setelah itu, Ibunya sendiri yang terkena kanker payudara dan menyebabkan kedua payudaranya mesti hilang.
"Betapa menyedihkan saat saya melihat payudara mama yang hitam karena harus dipotong dan diradiasi. Pengobatan pada masa itu belum mengenal kemoterapi," tulis Kompasianer Nina Sulistiati.
Pada akhir 90an, Tantenya yang didiagnosa mengalami kanker payudara. Juga, pada 2003 giliran sepupunya yang positif kanker payudara.
Sosialisasi tentang kanker payudara ini hendaknya diberikan secara dini. (Baca selengkapnya)
3. Kanker Payudara Hanya pada Perempuan? Pria Juga Bisa Terkena
Dari 100 pasien yang terkena kanker payudara, 1 di antaranya adalah pria, selebihnya perempuan.
Akan tetapi, Kompasianer Tety Polmasari mengingatkan, bukan berarti kaum pria jadi santai dan tidak mawas diri dan tetap harus menjaga pola hidup sehat.