Kompasianer Tety Polmasari menceritakan kondisi yang dialami Pak Luthfi, teman sesama pasien kanker payudara di RS Hermina Depok.
Sebagaimana pada perempuan, kanker payudara pada pria biasanya muncul berupa benjolan keras di bawah puting dan areola.
Ada luka di sekitar puting Pak Luthfi, tapi tidak menyangka kalau itu ternyata kanker payudara.
Padahal pola hidup Pak Luthfi ini cenderung sehat: tidak merokok, tidak minuman beralkohol, tidak bergadang, banyak beraktifitas.
Seperti halnya Kompasianer Tety Polmasari, sesi kemoterapi juga dijalankan Pak Luthfi mengingat sel kanker sudah menyebar ke beberapa ruas tulang. (Baca selengkapnya)
***
+1. Merawat Masa Depan Payudara Kita
Kompasianer Abdul Hama menyadari: kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk  dengan angka kejadian tertinggi.
Belum lagi semakin tua seseorang, risiko terkena kanker payudara semakin tinggi. Rata-rata kasus kanker payudara ditemukan pada usia di atas 50 tahun.
Agar bisa berupaya untuk terhindar dari penyakit kanker payudara ini, Kompasianer Abdul Hama mempermudahnya dengan membuat akronim: CERDIK.
"Ingat ini saja biar mudah: CERDIK, Cek kesehatan berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin aktivitas fisik; Diet seimbang; Istirahat cukup; Kelola stres." tulisnya. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H