Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

#NoBraDay dan Pemahaman untuk Lebih Peduli pada Kanker Payudara

13 Oktober 2021   14:25 Diperbarui: 13 Oktober 2021   14:30 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Bra atau No Bra Day.

Ini bukanlah gerakan vulgar, tatapi jadi satu bentuk kepedulian dan kesadaran: bahwa bahaya kanker payudara yang dapat menyerang laki-laki dan perempuan.

Oleh karana itu, lewat No Bra Day, bulan Oktober yang dianggap sebagai bulan peduli penyakit kanker jadi mengerti tentang perjuagan dalam melawan kanker payudara.

Maka, gerakan No Bra Day mendorong perempuan di seluruh dunia untuk melepas bra mereka untuk meningkatkan kesadaran betapa mengerikannya penyakit ini.

Kami juga akan coba rangkum kisah-kisah dari Kompasianer yang berjuang maupun sempat kehilangan anggota keluarga karena kanker payudara.

Semoga kita bisa sama-sama belajar, peduli, dan mengenali segala risiko agar bisa lebih dini mencegahnya.

1. Antara Aku, Kanker Payudara, dan Kehamilanku

Kompasianer Narayani Lakshmi menceritakan pengalamannya sejak mengalami gejala, mendapat diagnosis, hingga berjuang melawan kanker payudara ini.

"Badanku terasa demam. Sekujur tubuh terasa ngilu dan hangat. Bangunpun tak ingin. Rasanya lelah sekali. Ditambah payudara kanan mulai terasa sakit," tulis Kompasianer Narayani Lakshmi.

Semakin hari payudaranya makin terasa sakit. Rasanya makin rapuh, wajah memucat dan mengecil.

"Aku tak mampu lagi menggunakan sekedar bra untuk menutupinya. Aku hanya bergantung pada baju yang berlapis-lapis," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun