DPR RI mengajukan kenaikan tunjangan kepada pemerintah dalam RAPBN yang akan disusun untuk tahun 2016 disaat kondisi rupiah sedang melemah. Persetujuan kenaikan tunjangan anggota DPR ini lantas memicu pro dan kontra di berbagai pihak. Melalui topik pilihan dengan tagar #tunjangandpr, para Kompasianer menyampaikan pendapatnya terkait tunjangan DPR ini. Berikut diantaranya:
Â
1. Tiga Alasan Utama Tunjangan DPR-RI Perlu Dinaikan
Kompasianer Aldy M. Aripin melontarkan 3 pernyataan terkait tunjangan DPR perlu dinaikkan. Diantaranya: Benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang kurang mampu sehingga perlu dibantu? Benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang kurang berprestasi? Dan benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang berprestasi? Pertimbangan seperti inilah yang seharusnya Pemerintah lakukan sebelum kenaikan tunjangan mereka disetujui.
Â
Dalam artikelnya, Johanis Malingkas melihat sisi lain dinaikkannya tunjangan anggota DPR. Menurutnya, apakah itu akan merugikan kita atau menguntungkan kita? mereka juga manusia seperti kita yang memiliki keluarga, istri, suami dan anak anak. Dalam menjalankan tugas negara kadangkala mereka mengorbankan waktu dan pikiran terhadap keluarga sendiri karena demi menjalankan tugas negara.
Â
3. Tunjangan DPR Naik, Apa Ada yang Salah?
Tiada yang salah dari kenaikan tunjangan DPR. Majas ironi digambarkan Asron Da Finsie dalam menyikapi rencana kenaikkan tunjangan DPR ini, karena Pemerintah Indonesia sedang dipusingkan dengan anjloknya rupiah dan bencana asap di berbagai daerah.
Â
4. Gak Masalah Tunjangan DPR Naik
Apakah masyarakat kita harus selalu memaklumi hal ini? Ajinatha Berharap para wakil rakyat memiliki sense of crisis. Tidak ada celah bagi masyarakat untuk mengkoreksi kenaikan tunjangan DPR sebagai sebuah kesalahan, meskipun alasannya terkesan sangat naif dan tidak logis, karena pembelaannya selalu "Demi Bangsa dan Negara".
Â
Yang kurang dari anggota DPR adalah kurang iman, kurang moral, kurang hati nurani, kurang rasa malu. Inilah yang coba disampaikan Muthiah Alhasany. Apa lagi yang kurang bagi anggota DPR? Di tengah berbagai kesulitan yang membelit Indonesia sekarang ini, para anggota DPR tidak sepatutnya meminta kenaikan tunjangan.
Â
6. Menaikkan Daya Beli  Anggota DPR
Â
7. Asap Belum Selesai, DPR Minta Tunjangan Naik?
Bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang belum teratasi hingga saat ini, memang masih menjadi PR pemerintah yang diharapkan masyarakat untuk segera diselesaikan. Di tengah musibah nasional ini, Wayan Sepiyana menekankan bahwa sangat tidak tepat jika anggota DPR menuntut kenaikan tunjangan. Pemerintah seharusnya memprioritaskan kebutuhan untuk membantu rakyat Indonesia yang menjadi korban kabut asap.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apakah kenaikkan tunjangan anggota DPR merugikan atau menguntungkan rakyat Indonesia? Hal ini tentu menjadi polemik di masyarakat disaat anjloknya nilai Rupiah dan musibah asap yang melanda. Peningkatan kinerja baik anggota DPR adalah harapan seluruh rakyat Indonesia yang diwakilkan oleh mereka. (RD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H