Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdansa dengan Kematian: Jangan Buka Halaman 277

10 Desember 2022   08:49 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:20 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diliputi perasaan panik, Cindy mengambil telponnya dan menelpon nomor si ghost writer. Tidak ada jawaban, nomornya tidak menjawab.

"Gubrak.... Ah, tolong... jangan... jangannnn..." suara Ivan terdengar mengerikan dari dalam kantornya.

Suasana menjadi tegang. Tino keluar dari dalam kantor Ivan, tubuhnya berlumuran darah. Wajahnya terlihat menyeramkan. Tangannya mengenggam sebilah belati. Ia baru saja menusuk Ivan berkali-kali hingga tewas, mengenaskan!

Sonya berteriak histeris, wajah Paul memucat, Novi jatuh pingsan. Tino melangkah dengan gontai keluar ruangan. Semuanya panik, hanya Cindy yang masih bisa tenang.

Dengan perlahan ia meraih buku Tino yang dilemparnya tadi. Membuka halaman 277. Wajah Cindy memucat... isinya ternyata....

**

Acek Rudy for Kompasiana

Disklaimer: kisah ini hanya fiktif, kesamaan tokoh dan tempat hanya kebetulan saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun