Diawali dari keisengan, lama-lama menjadi kebiasaan. Jenis ini merupakan transformasi dari jenis Pencari Sensasi. Namun yang berbahaya adalah mereka melakukannya lebih sering.
Kenakalan remaja bisa menjerumuskan. Narkoba, alkohol, dan judi menjadi tiga momok teratas. Para pelaku tindak kriminal ini memerlukan modal. Cara termudah adalah mengutil dari toko.
Oleh sebabnya pelaku jenis Tahap Ketagihan ini tidak main-main. Mereka akan menyasar barang bernilai mahal dan mudah dijual.
Mereka termasuk orang-orang yang sering kena tangkap. Selain karena kurang terorganisir, sikap impulsif mereka menimbulkan keteledoran.
Pengutil/Pencuri Professional
Mereka menjadikan aksi pencurian sebagai mata pencaharian. Mereka biasanya bekerja sendiri, tetapi lebih banyak dalam sebuah grup. Tujuannya tidak semata-mata karena alasan ekonomi. Dorongan dari kebutuhan gaya hidup bisa juga menjadi penyebabnya.
Sesuai namanya, mereka sangat rapi dan terorganisir dalam mejalankan modus operandinya. Sebelum melakukan aksi pencurian, biasanya mereka sudah mempelajari situasi toko. Mengenali sistem pegamanannya, jam-jam yang tepat untuk bertindak, hingga daerah-daerah yang kurang pengawasan.
Mereka juga memiliki exit plan yang bagus. Misalkan langkah antisipasi jika ketahuan, atau jalan keluar untuk kabur dari pengejaran. Persiapan mental pun sudah dilakukan hingga hal yang paling buruk. Jika tertangkap, mereka sudah paham resikonya. Dan itu tidak membuat mereka jera.
Meskipun demikian, kategori professional ini bukanlah yang terbanyak dari seluruh kasus. Mereka hanya menempati urutan kedua dengan total kontribusi sebanyak 20% saja. Lalu jenis seperti apakah yang paling banyak?
Pathological Shoplifters
Tipe yang satu ini bisa disebut sebagai pengutil yang "sudah dari sononya." Tapi, tidak disebabkan oleh faktor genetik. Lebih tepatnya mereka adalah korban dari pergeseran nilai moral dan sosial.
Sekilas banyak yang mengira jika mereka adalah kleptomania. Memang mirip, tetapi berbeda.
Kleptomania adalah keinginan yang tak tertahankan untuk mengambil barang orang lain. Sementara para pathological shoplifters (singkat; PS) adalah seseorang yang hanya akan mencuri barang yang diinginkan dan pada kesempatan yang tepat.