Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

7 Tipe Pengutil, Jenis Terbanyak Mungkin Termasuk Kita

21 Agustus 2022   06:05 Diperbarui: 21 Agustus 2022   06:06 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Tipe Pengutil, Jenis Terbanyak Mungkin Termasuk Kita (gambar: deccanherald.com)

Jenis pengutil yang satu ini memberikan kontribusi yang lebih banyak dibandingkan dua jenis sebelumnya, tapi jumlahnya hanya sekitar 5%.

Sebenarnya lebih tepat jika disebut sebagai keteledoran. Contoh kasus seperti ini adalah mengambil barang dan lupa membayar. Atau anak kecil yang langsung membuka bungkus permen.  

Kendati demikian, hal ini bukan sesuatu yang sepele. Karena jumlahnya cukup banyak, sehingga pemilik toko juga harus berhati-hati. Mereka yang pernah melakukannya sebaiknya juga mengecek kondisi kesehatan.

Beberapa penyakit mental bisa dihubungkan dengan insiden ini. Seperti Alzheimer, skirzofenia, dementia, atau stress bahkan depresi.

Setelah mengetahui tiga jenis pengutil yang pertama, kini kita masuk ke jenis yang lebih serius. Saya sebutkan lebih serius, karena aksi mengutil mereka tidak disebabkan karena penyakit atau situasi.

Pencari Sensasi

Pernah mengingat masa kecilmu yang penuh kenakalan? Apakah mengutil di toko termasuk salah satunya? Nah, jika kamu, kamu, dan kamu pernah melakukannya maka kamu termasuk jenis ini.

Kenakalan remaja menyentuh segala aspek, mengutil termasuk yang paling sering. Atas nama solidaritas atau apapun tindakan tidak terpuji pun dilakukan.

Kendati demikian, ada juga pelaku yang melakukannya atas inisiatif sendiri. Alias tidak ada dorogan dari lingkungan. Pelaku seperti itu biasanya memiliki trauma masa lalu, khususnya kekecewaan dengan kondisi sosial. Bagi mereka, pemilik toko adalah kaum "kapitalis" yang membuat hidupnya menderita.

Aksi mengutil adalah pola pembangkangan terhadap keutuhan struktur sosial mereka. Tidak tertutup kemungkinan, mereka juga bisa terlibat dalam aktivitas negatif lainnya, seperti seks bebas, narkoba, alkohol, perjudian, hingga tawuran.

Atau bisa juga karena alasan yang lebih sepele. Seperti rasa bosan, ingin mencari sensasi baru, hingga ingin mendapatkan pengakuan.

Tahap Ketagihan

Dari survei, jenis yang satu ini menduduki peringkat ketiga terbanyak. Jumlahnya sekitar 10%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun