Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Disejajarkan dengan Soeharto, Otakmu Bagaimana?

16 Februari 2022   04:39 Diperbarui: 16 Februari 2022   04:47 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kembali berpikir. Apakah Orde Baru memang seburuk itu, sehingga pihak tertentu menggunakannya untuk mengkritik pemerintahan Jokowi?

Mengutip pertanyaan Ngabalin, "memangnya tidak ada hal-hal baik dalam pemerintahan Jokowi?"

Begitu juga saya bertanya, "memangnya tidak ada hal-hal baik dalam pemerintahan Soeharto?"

Ingat sempat ada slogan "piye kabare? Enak jamanku toh?"

Tentunya ini adalah slogan kerinduan terhadap masa-masa keemasan Soeharto. Sebutkanlah, swasembada pangan, harga sembako yang stabil, inflasi rendah, hingga stabilitas keamanan yang terjamin.

Apakah saya pro-Soeharto? Oh tidak, saya hanya mencoba (meskipun masih berusaha) untuk melihat segala sesuatu dari yang baik-baiknya saja.

Apakah saya pro-Jokowi? Jelas bukan. Karena pada 2019 saya mencoblos Prabowo, tetapi saya tidak pernah menyesal Jokowi yang terpilih.

Mengapa? Karena saya menghargai keputusan mayoritas. Saya tidak mau menjadi minoritas yang dibenci atau membenci.

Semoga ini bisa menyadari mereka yang berkata; "Jokowi bukanlah presiden pilihanku."

Kita melihat berbagai peristiwa bersejarah dalam era setiap presiden Indonesia. Ada momen yang membanggakan terisi dalam setiap masa pemerintahan.

Mengapa peristiwa-peristiwa itu tidak kita gunakan menjadi sebuah persamaan? Mengapa momen itu tidak bisa kita rayakan sebagai kejayaan bangsa ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun