Saya kembali berpikir. Apakah Orde Baru memang seburuk itu, sehingga pihak tertentu menggunakannya untuk mengkritik pemerintahan Jokowi?
Mengutip pertanyaan Ngabalin, "memangnya tidak ada hal-hal baik dalam pemerintahan Jokowi?"
Begitu juga saya bertanya, "memangnya tidak ada hal-hal baik dalam pemerintahan Soeharto?"
Ingat sempat ada slogan "piye kabare? Enak jamanku toh?"
Tentunya ini adalah slogan kerinduan terhadap masa-masa keemasan Soeharto. Sebutkanlah, swasembada pangan, harga sembako yang stabil, inflasi rendah, hingga stabilitas keamanan yang terjamin.
Apakah saya pro-Soeharto? Oh tidak, saya hanya mencoba (meskipun masih berusaha) untuk melihat segala sesuatu dari yang baik-baiknya saja.
Apakah saya pro-Jokowi? Jelas bukan. Karena pada 2019 saya mencoblos Prabowo, tetapi saya tidak pernah menyesal Jokowi yang terpilih.
Mengapa? Karena saya menghargai keputusan mayoritas. Saya tidak mau menjadi minoritas yang dibenci atau membenci.
Semoga ini bisa menyadari mereka yang berkata; "Jokowi bukanlah presiden pilihanku."
Kita melihat berbagai peristiwa bersejarah dalam era setiap presiden Indonesia. Ada momen yang membanggakan terisi dalam setiap masa pemerintahan.
Mengapa peristiwa-peristiwa itu tidak kita gunakan menjadi sebuah persamaan? Mengapa momen itu tidak bisa kita rayakan sebagai kejayaan bangsa ini?