"Baiklah," tanpa pikir panjang Mei-ling pun naik ke atas mobil. Tidak ada perasaan takut atau khwatir. Mei-ling mempercayai instingnya.
**
Kendaraan melaju ke kota Taipei, masuk ke dalam kompleks perumahan elit. Di hadapan sebuah rumah besar, pintu pagar terbuka otomatis. Mobil tersebut masuk ke dalam halaman yang luas, dan bergabung dengan deretan mobil mewah di dalamnya.
Sang lelaki lantas membuka pintu, dan mempersilahkan Mei-ling naik ke lantai atas, kamar paling depan.
"Ibu menunggumu di sana," pungkasnya.
Saat Mei-ling berjalan masuk ke dalam kamar, ia tidak menemui siapa-siapa. Akan tetapi sebuah foto yang cukup besar menarik perhatiannya. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Foto dirinya sendiri dan Mei-ling tidak bisa mengingat kapan foto tersebut diambil.
"Apakah ada yang hilang dari hidupku?" Mei-ling masih belum bisa percaya dengan matanya.
"Dia adalah Mei-Ling, anak saya."Â Suara Nyonya Li mengagetkan Mei-ling.
"Ia meninggal dua tahun yang lalu. Itulah alasan, mengapa diriku langsung tertegun melihat dirimu. Engkau sangat mirip dengannya, Mei-ling".
"Dan entah mengapa, kalian memiliki nama dan tanggal lahir yang sama. Saya tidak tahu, apakah ini hanyalah kebetulan, atau memang engkau adalah dirinya yang kembali dari surga."