Tidak aneh kemudian, bahwa orang Jepang bisa menjadi bangsa yang bernasionalisme tinggi.
Kembali kepada pertanyaan, Orang Jepang itu sopan, tapi mengapa militernya dulu kejam?
Sebenarnya, bukan orang atau militernya, tetapi perang memang kejam. Pemicu peperangan pada umumnya disebabkan oleh perbedaan pandangan. Kedua belah pihak yang bertikai akan selalu menganggap dirinyalah yang paling benar.
Proses ini sudah terjadi selama ribuan tahun lalu dan masih berlanjut hingga kini. Pemahaman tentang kebenaran itu tidak pernah sama. Atas nama kepentingan, keadilan harus ditegakkan. Jika hal ini berlanjut, maka konflik antar umat manusia tidak akan pernah berakhir.
Bahkan tanpa perang pun, saudara sebangsa bisa saling bertikai. Semuanya atas dasar keyakinan bahwa "mereka tidak lebih baik dari kita." Perbedaan yang seharusnya memberikan keragaman, dijadikan sebagai objek permusuhan.
Jadi, belajar dari Jepang, sebagai negara yang berdaulat, kita sebagai bangsa Indonesia seharusnya bisa mencintai perbedaan. Layaknya mengagumi bunga yang bewarna-warni di tengah kebun. Karena memaksakan kehendak pada akhirnya hanya akan berujung kepada rasa sakit hati.
Semoga Bermanfaat
**
Acek Rudy for Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI