Permasalahan yang dihadapi saat ini di banyak destinasi wisata adalah apakah kapten kapal wisata semuanya telah memiliki sertifikat yang diperlukan dan bagaimana kru kapal lainnya, apakah telah memiliki buku pelaut?
Ini sebenarnya perlu menjadi perhatian para pemegang kebijakan untuk lebih dapat mengawasi pengoperasian dan pergerakan kapal wisata ini.
Di beberapa destinasi wisata pulau, adakalnya kita melihat wisatawan menumpang kapal nelayan, hal ini memang positif karena nelayan dapat mendapatkan pendapatan, akan tetapi dari sisi safety sangat jauh dari standar mininum seperti tidak ada nya pelampung.
Ada baiknya para nelayan kita dijadikan nelayan pariwisata juga dengan memberikan dasar dasar operasional laut yang sesuai dengan aturan di laut serta bagaimana melayani wisatawan dengan baik.
Dengan menjadi nelayan pariwisata, para nelayan kita juga dapat menjadi tour operator dan juga dapat membuat kegiatan wisata berdasarkan ide mereka, contohnya dengan mengajak wisatawan melaut menangkap ikan dan lainnya namun tetap dengan mengutamakan safety di laut
Dan walaupun mungkin ada keadaan dan kondisi dimana tidak menutup kemungkinannya para operator kapal sudah berpengalaman puluhan tahun dan mengenal betul kawasan dan kondisi cuaca dan laut, safety seharusnya tetap menjadi prioritas mulai dari kru hingga kondisi kapal yang seaworthy.
Kesimpulannya adalah kita perlu melakukan persiapan sendiri dahulu sebelum memutuskan untuk berlayar dengan melihat musim angin pada saat kita berlayar nanti.
Pastikan kapal yang membawa kita adalah resmi dan terdaftar dengan mengecek nya di internet, Kementrian Perhubungan memiliki  beberapa link untuk mengecek data kapal dan juga sertifikat pelaut (link ada di referensi).
Pada link yang disediakan oleh Kementrian Perhubungan tersebut, kitta bisa mengetahui data kapal dan juga melihat validasi dari sertifikat pelaut dari kru kapal.
Dan yang terakhir, kita juga perlu selalu mengingat bahwa semua jenis kapal harus memiliki ijin berlayar dengan mengajukan clearance di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang pihak kru akan meminta fotocopy ID para penumpangnya, namun dengan diminta ataupun tidak sekalipun kita sebagai penumpang tidak ada salahnya untuk menanyakan mengenai clearance kapal ataupun bukti dari KSOP keberangkatan bila kita merasa hal itu perlu.
Midah mudah an tidak ada kapal wisata lagi yang mengalami kecelakaan di aut.