Hal yang lebih tragis menimpa seorang rapper asal Portugal. David Mota (Mota Jr) ditemukan tewas setelah 2 bulan dikabarkan menghilang. Mota diculik oleh dua orang perampok yang menyiksanya hingga tewas.
Polisi menduga bahwa para perampok itu menculik Mota untuk mencari tahu keberadaan hartanya yang kerap dipamerkan di medsosnya.
Selain bisa memicu kasus yang dialami oleh Kieran dan Mota, ternyata otoritas pajak juga memantau unggahan barang-barang mewah kita di medsos untuk memastikan kita telah membayar pajak. Hal itu sekaligus menjadi konsekuensi atas kepemilikan barang-barang mewah.
Kebiasaan pamer barang-barang mewah juga dapat memicu kecemburuan sosial, selanjutnya akan bisa menimbulkan cyber bullying jika ada yang tidak menyukai kebiasaan tersebut.
Untuk itu, hindari untuk mengunggah barang-barang berharga ke medsos agar terhindar dari hal-hal buruk yang tidak kita inginkan.
#3 Hate Speech dan Hoax
Hasil riset kolaborasi Wearesosial dan Hootsuite yang dirilis Januari 2020 mengungkapkan, pengguna medsos aktif di Indonesia mencapai 160 juta orang. Artinya, angka itu akan berbanding lurus dengan jumlah informasi yang beredar di medsos.
Masifnya informasi di jagad medsos mengharuskan kita untuk bijak memilah informasi sekaligus berhati-hati dalam mengunggah dan membagikannya, terutama hoax (informasi palsu) dan hate speech (ujaran kebencian).
Untuk itu kita harus menghindari hate speech atau mengunggah kabar hoax serta melakukan cek dan ricek sebelum membagikan informasi ke medsos.
Menkominfo Johnny G Plate menyatakan sebanyak 554 berita hoax tentang virus corona (COVID-19) tersebar di sejumlah platform medsos.
Terkait hoax tersebut, telah dilakukan penindakan hukum oleh aparat kepolisian. Hasilnya ada 89 tersangka dengan 14 orang di antaranya telah ditahan. Dikutip dari laman CNBC indonesia.