Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Termasuk Humor, Hindari Unggah 5 Hal Ini di Media Sosial

26 Juni 2020   21:04 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:21 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social media | diondernemer.nl

Perlu diketahui nomor booking yang tertera pada tiket akan terhubung langsung ke identitas pribadi kita yang bisa memicu terjadinya tindak kejahatan.

Sama halnya dengan identitas seperti KTP, ijazah, akte kelahiran, id card dan sertifikat jangan pernah sekali-kali diunggah agar tidak disalahgunakan. Hindari pula untuk membagikan identitas orang lain karena ada UU ITE yang bisa menjerat kita.

Pemalsuan data pribadi pernah diungkapkan oleh Ditjen Dukcapil Zudan Arif Fakhrulloh yang menimpa seorang warga Jawa Timur yang ditagih pajak senilai Rp 32 miliar.

Pria yang disebut sebagai Adi itu ditagih pajak atas enam usaha yang bukan miliknya. Di samping apa yang dialami Adi, data-data pribadi kita juga dapat diperjualbelikan oleh sindikat jual beli data pribadi, untuk tujuan penawaran kredit misalnya.

Sebelum terlambat, mulai saat ini hindari untuk mengunggah informasi-informasi pribadi kita.

#2 Pamer Barang Berharga

Tak bisa dimungkiri, medsos seringkali dijadikan ajang untuk memamerkan barang-barang berharga yang dimiliki dan di saat yang sama hal itu justru dapat memicu tindak kriminal.

Terlebih tindak kriminal tak hanya dilakukan oleh orang asing, karena bisa saja dilakukan oleh mereka yang telah lama kita kenal atau orang-orang yang berada dalam daftar pertemanan kita.

Hal serupa pernah dialami oleh Kieran Hamilton, miliuner muda Inggris yang juga seorang selebgram itu beberapa waktu lalu menjadi target perampokan di rumahnya sendiri. Seperti yang diberitakan Vice UK.

Kieran menjadi korban perampokan jenis baru yang sengaja menyasar orang yang gemar pamer barang mewah di medsos. Ia ditusuk dan dirampok oleh 2 orang yang telah lama mengintainya, beruntung ia masih selamat.

Kasus Keiran mungkin terbilang ekstrem karena adanya unsur kekerasan dalam insiden tersebut, namun itu bukan hal baru. Menurut laporan yang terbit pada 2018, satu dari 12 penduduk Inggris melaporkan kasus kemalingan setelah mengunggah foto di medsos. Tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga bisa terjadi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun