Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Termasuk Humor, Hindari Unggah 5 Hal Ini di Media Sosial

26 Juni 2020   21:04 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:21 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social media | diondernemer.nl

Alangkah lebih baik kita mengurangi atau hindari sama sekali mengunggah foto anak di akun medsos jika tidak ingin kasus serupa menimpa buah hati.

Selama liburan bersama keluarga, kita terbiasa membagikan momen itu di akun medsos kita. Dengan mengunggah foto liburan itu secara tidak langsung kita telah mengumumkan bahwasannya rumah kita dalam keadaan kosong.

Sehingga memberikan peluang bagi perampok untuk lebih leluasa menggasak barang-barang berharga di rumah kita. Sebagaimana yang pernah dialami oleh mantan bek Chelsea pada 2017 lalu.

Rumah John Terry dibobol oleh kawanan perampok yang melakukan aksinya ketika Terry dan keluarga sedang keluar kota untuk bermain ski seperti yang ditunjukkan dalam unggahan foto di medsosnya.

Maka tidak ada salahnya kita menghindari untuk mengunggah foto-foto rentan tersebut agar terhindar dari tindak kriminal.

#5 Humor

Tanpa gelak tawa hidup akan terasa hambar dan membosankan. Humor merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa gembira melalui gelak tawa. Namun faktanya, selain menghibur, humor juga dapat mendatangkan beragam masalah.

Sebuah kritik di medsos atas isu tertentu yang dibalut dengan gaya humor dapat berujung pada perundungan hingga klarifikasi seorang netizen pada pihak kepolisian.

Akibat lelucon martabak telur yang diunggah di medsosnya, pria berinisial H asal Mamuju, Sulawesi Barat, diamankan polisi.

Ia memplesetkan nama korban mutilasi rekaan bernama Martha menjadi Marthabak Telur. Netizen yang terbiasa tidak membaca sebuah informasi secara menyeluruh merasa resah, takut menjadi korban mutilasi berikutnya.

Polisi menganggap unggahan pria itu meresahkan masyarakat, meski dalam unggahannya ia juga menjelaskan bahwa itu hanya sebatas lelucon. Ia sempat ditahan 2 hari meski kemudian dibebaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun