Shita sampai di sekolah pada pukul 07.21 dan tentu saja itu sudah sangat terlambat dengan terburu-buru shita turun dari taksi, shita melihat tidak ada satpam dan gerbang sekolah masih terbuka... shita langsung mengendap-endap masuk, dan berhasil namun saat shita sampai di lorong sekolah salah seorang guru memergokinya yang telat dan sebagai hukumannya shita harus hormat di depan tiang bendera sampai waktu istirahat tiba namun bukan hanya shita yang melakukan hukuman itu karna ada seorang siswa yang lebih dulu dihukum ketimbang shita, namanya adalah aditya dan dia satu kelas dengan shita namun shita tidak suka dengan aditya karna aditya adalah ketua tim basket sekolah nya yang sangat populer dan aditya juga tipe orang yang akan menerima semua hadiah yang diberikan oleh para fans nya yang selalu menggerubunginya setiap hari menurut shita orang seperti aditya adalah sampah sekolah karna hanya dengan wajah tampannya yang menjadi modal sedangkan otaknya kosong melompong
“wajahmu pucat, apa kau sakit?” tanya aditya sambil melirik shita namun shita tak menjawab
“apa kau tak mengerti bahasa indonesia? Apa perlu aku menggunakan bahasa jepang?” shita melirik sinis aditya namun aditya malah tertawa karna merasa caranya membuat shita kesal berhasil
“ohayou gozaimasu, yamashita-san” ujar aditya meledek
“diamlah atau kau mati!” seru shita ketus, shita mencoba menahan rasa sakit dan lelahnya dengan meremas roknya dengan kuat. Peluh mulai membasahi sekujur tubuh shita yang semakin lama semakin tak tahan menahan panas matahari dan rasa lelahnya
Aditya terus memperhatikan shita yang semakin lama semakin lemah itu, sampai tubuh shita ambruk tak sadarkan diri untung saja aditya sigap dan langsung menangkap tubuh shita. Aditya langsung menggendong tubuh shita ke UKS dan menidurkan shita di ranjang UKS... penjaga UKS menanyakan apa yang terjadi dengan shita, aditya pun menjelaskan jika shita pingsan karna sakit saat menjalankan hukuman karna terlambat ke sekolah
Tiba-tiba shita meringis kesakitan, entah shita sadar atau tidak namun shita terus-terusan meringis kesakitan
Aditya melihat keadaan shita yang sedang di periksa oleh penjaga UKS malah semakin parah akhirnya ia memutuskan untuk melapor ke walikelasnya untuk menghubungi orang tua shita. Akhirnya setelah 30 menit menunggu kakak laki-laki shita sampai di sekolah shita dengan panik langsung berlari ke arah UKS untuk melihat keadaan adiknya... aditya sempat berpapasan dengan ka yuta dan dia tahu pasti pria jangkung itu adalah kakaknya shita karna dari wajah mereka yang mirip, setelah memastikan shita akan baik saja adityapun kembali menjalani hukumannya hormat di depan tiang bendera hingga istirahat tiba
Keadaan shita semakin parah akhirnya shita dilarikan ke sebuah rumah sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H