“sejak kapan kau peduli padaku?” tanya shita. Yuta terdiam sejenak
“aku sudah membicarakan ini dengan ayah, ibu dan juga nenek... kau ikut denganku ke jepang dan belajarlah dengan baik disana” shita tak menjawab lagi, raut wajahnyapun menggambarkan orang yang kecewa
“setelah pengumuman kelulusanmu... mari kita pulang ke jepang” tutur yuta sambil berjalan keluar dari kamar shita
Ponsel shita berdering dan tertera nama ‘ayumi’ disana, shita segera mengangkatnya
‘kemana kau hari ini? aku sudah 2 jam berkeliling toko buku sambil menunggumu’ ujar ayumi di sebrang sana
“maaf, aku sedang tidak enak badan”
‘ya baiklah aku mengampunimu untuk kali ini... jangan lupa minum obat ya dan jangan memaksakan diri jika besok kau masih sakit tidak usah masuk sekolah’
“tidak seburuk itu kok... aku pasti masuk besok”
‘yasudahya sampai jumpa besok di sekolah, byeee’
“yaaaaaa... byeee”
Setelah melepas ponsel dari genggamannya, dean salah tangkep bahwa yang tadi menelfon shita adalah teman pria shita tanpa ia tahu jika ayumi yang menghubungi shita. dean bertanya apakah itu orang yang spesial bagi shita, shitapun menjawab iya karna orang yang barusan menghubunginya adalah orang yang sangat shita sayangi...