"Iya."
"Dasar manusia bodoh! Disuruh  pulang ya?"
"Pulangnya aku antar."
"Tapi sesudah dini hari?"
"Nggak." Kusnadi menggeleng sambil menyeringai. "Jam sepuluh juga sudah ada di rumahnya lagi."
Pepen termenung.
"Sambil dinasihatin ya sama Engkus, kalau mau menginap lagi harus ngasih tahu sebelumnya."
"Memangnya Pepen."
"Beneran kayaknya Kus." kata Pepen serius.
"Apa?"
"Itu Lia, beneran tergila-gila sama Engkus. Kalau Engkus susah mau bicaranya, kita minta tolong ke Mira saja. Biar menemui orang tuanya."