Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Label Khusus Kandungan Gula, Wujud Pentingnya Melek Informasi dan Reformulasi Nilai Gizi

24 Juli 2024   13:57 Diperbarui: 24 Juli 2024   15:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana atau wacana realisasi pelabelan khusus kandungan gula pada produk kemasan baik makanan maupun minuman tidak terlepas dari upaya pemerintah yang memuat himbauan penting yang jelas, lebih sederhana, dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Selama ini, alih-alih membaca label nutrisi yang menunjukkan komposisi, keamanan, dan kualitas produk tapi ternyata masih ada sebagian masyarakat yang mengabaikannya. Beberapa faktor yang membuat seseorang mengambil keputusan untuk mengonsumsi pangan yang mengandung gula tidak terlepas dari minat baca, pengaruh iklan, pengalaman orang terdekat, dan masih banyak lagi.

Agar upaya tersebut sesuai bidikan, maka sebaiknya diimbangi dengan strategi lain seperti edukasi tentang bahaya konsumsi gula berlebih melalui iklan layanan masyarakat, baliho, pamflet, banner, dan sebagainya. Ibarat kata, edukasi ini sama pentingnya mengenai informasi tentang bahaya merokok.

Apapun saluran yang mudah dijamah oleh masyarakat, di situ terselip iklan. Hal demikian menjadi satu upaya mengimbangi masifnya iklan produk kemasan yang mengandung gula yang kian "menarik perhatian" konsumen.

Banyak sekali pola promosi yang menggunakan influencer sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk. Semisal pada iklan produk susu yang menghadirkan sesama orang tua yang memiliki pengalaman serupa membuat pesan dan nasihatnya menjadi lebih dapat dipercaya. Sudah tidak terhitung jari sepertinya tayangan iklan semacam ini.

Belum lagi dengan penegasan diperkaya dengan vitamin, mineral, dan zat gizi mikro lainnya. Membantu memperkuat pertumbuhan, sistem kekebalan, dan perkembangan kognitif. Orang tua mana yang tidak "tergiur"?

Sehingga melalui iklan yang gencar diharapkan masyarakat menaruh sikap kehati-hatian pada produk kemasan yang mengandung gula. Edukasi tentang gula sangatlah penting untuk memberikan pemahaman komprehensif masyarakat sehingga dapat memastikannya dalam jumlah yang sehat.

Merangsang Reformulasi Produk oleh Industri 

Saya sengaja melakukan pengecekan kandungan gula pada beberapa produk kemasan seperti (1) susu kotak (ultra), (2) ion water, (3) teh kemasan botol, (4) mie instan, (5) susu kental manis, dan (6) kopi instan serbuk.

Alhasil, sebagian besar produk bertuliskan tanpa pemanis buatan, tanpa pengawet, dan tanpa pewarna sintetik. Seperti yang kita ketahui bahwa pemanis buatan, pengawet, dan pewarna sintetik merupakan tiga komponen yang sebaiknya hindari.

Akan tetapi, ternyata masih ada produk yang menggunakan pewarna sintetik dan tidak menjelaskan jenis gula yang dipakai. Meskipun produk tersebut familiar di tengah masyarakat dan lolos uji serta sesuai standar baku BPOM, alangkah baiknya komponen tersebut bisa digantikan oleh pewarna alami yang jauh lebih aman dan minim risiko mengingat konsumen bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun