Terlebih aktivitas tersebut dilakukan bersama teman sebayanya sehingga hal tersebut sekaligus dapat menjalin kebersamaan dan membangun keterampilan sosial pada anak.
6. Berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga agar aman dan seimbang.
Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu orang tua dapat mengajukan berbagai pertanyaan seputar olahraga lari pada anak melalui media sosial. Banyak sekali dokter spesialis kedokteran olahraga atau trainer lari yang akun-akunnya sudah terverifikasi dan teruji pada bidangnya.
Hal demikian juga bisa menjadi langkah awal orang tua untuk mengikutkan les lari atau tidak. Mengingat anak menunjukkan kemampuan baik di cabang olahraga ini.
*****
Dalam memperkenalkan olahraga lari pada anak, sebaiknya yang menjadi prioritas utama adalah anak melakukannya dengan senang hati dan aktif bergerak setiap hari.
Hal demikian sebagai salah satu upaya menumbuhkan semangat dan aktivitas fisik sejak dini pada anak misalnya melalui kegiatan bermain yang melibatkan unsur berlari dalam permainan.
Olahraga terjangkau dan tidak membutuhkan peralatan mahal ini lebih menekankan kenyamanan dan keamanan. Yang dapat menuntun anak pada pola hidup sehat (kebugaran tubuh) yang ditunjang dengan latihan, asupan nutrisi, serta istirahat yang cukup.
Apabila dilakukan dengan tepat, sesuai kondisi fisik, dan pengawasan yang baik, maka diharapkan anak dapat berlari dengan aman dan bermanfaat. Sekaligus menyalurkan kegemaran berlari anak-anak yang kelak akan tumbuh menjadi generasi sehat yang kompetitif di berbagai bidang.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H