-Siswa mampu berfikir kritis dalam curah gagasan.
- Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman sekelas dan mampu menghargai ketika temannya berpendapat.
- Siswa mampu mengembangkan lifeskill dalam berpendapat dan percaya diri untuk tampil didepan teman-temannya.
- Siswa mampu menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan.
- Siswa sudah bisa berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis sesuai norma yang berlaku.
- Siswa sudah melakukan pencegahan berkaitan dengan dampak ketertarikan remaja terhadap lawan jenis.
- Proses layanan sudah mulai berpusat pada peserta didik.
- Pemberian layanan BK dikelas sudah berbasis HOTS ( Higher Order Thingking Skill )
- Dalam satu kelas sudah ada penigkatan keaktifan berpendapat sekitar 50% sehingga yang tadinya siswa yang kurang aktif sekitar 75% menjadi 25% saja dalam satu kelas dan yang lain akif semua.
Hasil yang diperoleh efektif karena dengan layanan klasikal dengan metode brainstorming ini siswa mampu berfikir kritis dalam curah gagasan dan mampu menunjukan diri dalam mengembangkan kacakapan hidup dalam berpendapat dan percaya diri  untuk tampil didepan teman-temannya. Siswa antusias ketika mengikuti layanan, dan dari hasil evaluasi proses dan hasil yang diberikan kepada siswa sebagian besar siswa sudah mengisi dengan hasil yang memuaskan.
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini :