Mohon tunggu...
Kholisna
Kholisna Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

selalu berfikir positif, jadilah orang yang bisa memotivasi orang lain untuk berbuat baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice

31 Juli 2023   11:30 Diperbarui: 31 Juli 2023   11:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi  : SMP Negeri 1 Pegandon

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai : Peserta didik dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai norma yang berlaku.

Tujuan Khusus : 1. Peserta didik mampu menafsirkan ( C5 ) masa pubertas secara normatif.

                                  2. Peserta didik mampu membentuk ( A6 ) perilaku pergaulan remaja dengan baik.

                                  3. Peserta didik mampu menentukan rencana pola hubungan dengan lawan jenis yang sehat dimasa depan ( P5 )

Penulis  : Kholisna, S.Pd

Tanggal : 25 Juli 2023

Situasi :

- Latar Belakang masalah pada praktik ini adalah : 

1. Berdasarkan AKPD pada bidang sosial 23 , terdapat catatan anecdot siswa yang ketahuan ketemuan dikelas, Berdasarkan observasi guru BK yang berkaitan dengan interaksi siswa terhadap lawan jenis.

2. Ada 40% siswa kelas 7 belum mampu mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan

3. Siswa belum mampu menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan

4. Siswa belum berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis sesuai norma yang berlaku.

5. Siswa belum melakukan pencegahan berkaitan dengan dampak ketertarikan remaja terhadap lawan jenis.

6. Teknik yang digunakan oleh guru BK ketika memberikan layanan klasikal masih menggunakan metode ceramah.

7. Teknik dan pendekatan yang diberikan belum sesuai dengan karakteristik siswa karena didominasi oleh siswa yang pandai saja

8. Pemberian layanan BK dikelas masih berbasis LOTS ( Lower Order Thingking Skill )

9. Proses layanan masih berpusat pada Guru

10. Dari satu kelas terdapat 70% siswa kurang aktif dalam mengungkapkan pendapat atau idenya karena layanan terjadi satu arah.

- Praktik ini penting untuk dibagikan karena :

1. Menunjukkan praktik baik yang telah dilakukan oleh guru BK.

2. Berbagi pengalaman kepada orang lain dalam melaksanakan layanan klasikal dengan teknik brainstorming.

3. Memotivasi guru lain untuk memberikan layanan BK yang terbaik kepada semua siswa terutama di SMP Negeri 1 Pegandon.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik baik sebagai guru BK yang saya lakukan dalam praktik ini yaitu membuat rancangan perangkat yang akan digunakan mulai dari RPL, LKPD, Media, Angket evaluasi hasil dan proses, Instrumen evaluasi pelaksanaan layanan klasikal berupa lembar refleksi dan lembar observasi serta melaksanakan layanan klasikal sesuai dengan RPL.

Tantangan :

Tantangan yang ditemui ketika melaksanakan praktik layanan klasikal dengan teknik brainstorming yaitu layanan klasikal yang diberikan menjadi kurang maksimal karena pelaksanaan kegiatan layanan masih menyesuaikan waktu setelah pulang sekolah/ setelah kegiatan class meeting meliputi tahap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam pertemuan layanan. Sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk menunjang terlaksananya layanan klasikal dengan teknik brainstorming. Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas. Media dalam menyampaikan materi dan icebreaking kurang menarik karena sudah terbiasa dilakukan dikelas sehingga perlu inovasi kembali. Siswa masih ragu untuk menunjukkan kecakapan dalam berpendapat.Siswa belum terbiasa untuk berfikir kritis ( HOTS ).

Dalam mencapai tujuan, layanan ini melibatkan berbagai pihak :

1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan penentu kebijakan disekolah.

2. Guru BK sebagai pemberi layanan BK baik secara klasikal, kelompok maupun individual untuk membantu siswa dalam mengembangkan lifeskill nya secara optimal.

3. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam berpendapat.

4. Siswa itu sendiri sebagai pelaksana, sehingga mereka tahu bagaimana dalam mengutarakan curah gagasannya dengan baik.

AKSI :

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

1. Guru harus mampu memanajement waktu dengan baik agar  semua langkah dalam teknik brainstorming dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan peserta didik dalam layanan seperti media untuk menyampaikan materi layanan dan media untuk presentasi.

3. Membuat media yang menarik dan inovatif.

4. Memberikan penguatan pada siswa diawal dan akhir layanan agar siswa mampu menumbuhkan rasa percaya diri untuk berpendapat dan curah gagasan terhadap temannya.

5. Memberi motivasi pada siswa agar mampu berfikir kritis berani berpendapat dan aktif mengikuti layanan bimbingan klasikal.

 Strategi yang digunakan yaitu :

1. Dengan melaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan teknik brainstorming. Dalam kelompok siswa diberikan LKPD dan tugas membuat pocket pergaulan yang berkaitan dengan dampak positif dan negatif dalam bergaul dengan lawan jenis yang akan dikerjakan sebagai bahan diskusi dan selanjutnya dipresentasikan.

2. Guru menyampaikan materi layanan melalui powerpoint sebagai penguat sebelum brainstorming dilaksanakan dan setelah itu pertemuan berikutnya dilakukan diskusi dan presentasi oleh semua kelompok.

3. Dalam kegiatan ini guru memberikan penilaian proses dan hasil untuk mengetahui sejauhmana keikutsertaan siswa dalam layanan dan pemahaman siswa tentang ketertarikan remaja terhadap lawan jenis yang berlebihan.

Proses layanan klasikal dengan teknik brainstorming :

1. Pada pertemuan 1

Pada tahap awal guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat mengikuti layanan. kemudian menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan tersebut. Pada tahap inti  guru memmberikan topik yang akan dibahas yaitu tentang ketertarikan remaja terhadap lawan jenis secara berlebihan. Kemudian siswa diajak untuk berpendapat berkaitan dengan materi tersebut dan diberikan LKPD yang akan didiskusikan dan dipresentasikan dalam kelompok.

2. Pada pertemuan 2

Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 8 siswa dalam satu kelompok untuk mendiskusikan tentang ketertarikan  remaja terhadap lawan jenis secara berlebihan. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang paparan. Dan ditahap akhir siswa diminta untuk menyimpulkan hasil layanan dan menyampaikan pesan kesan setelah mengikuti layanan klasikal dengan teknik bainstorming dengan materi ketertarikan remaja terhadap lawan jenis secara berlebihan.

Yang terlibat dalam kegiatan ini :

1. Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menyampaikan materi.

2. Rekan guru BK yang membantu dalam persiapan dan pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.

3. Siswa sebagai peserta layanan

Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan :

- Siswa mampu mengarahkan diri untuk melakukan pencegahan berkaitan dengan ketertarikan remaja terhadap lawan jenis.

- Siswa mampu mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan.

-Siswa mampu berfikir kritis dalam curah gagasan.

- Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman sekelas dan mampu menghargai ketika temannya berpendapat.

- Siswa mampu mengembangkan lifeskill dalam berpendapat dan percaya diri untuk tampil didepan teman-temannya.

- Siswa mampu menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan.

- Siswa sudah bisa berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis sesuai norma yang berlaku.

- Siswa sudah melakukan pencegahan berkaitan dengan dampak ketertarikan remaja terhadap lawan jenis.

- Proses layanan sudah mulai berpusat pada peserta didik.

- Pemberian layanan BK dikelas sudah berbasis HOTS ( Higher Order Thingking Skill )

- Dalam satu kelas sudah ada penigkatan keaktifan berpendapat sekitar 50% sehingga yang tadinya siswa yang kurang aktif sekitar 75% menjadi 25% saja dalam satu kelas dan yang lain akif semua.

Hasil yang diperoleh efektif karena dengan layanan klasikal dengan metode brainstorming ini siswa mampu berfikir kritis dalam curah gagasan dan mampu menunjukan diri dalam mengembangkan kacakapan hidup dalam berpendapat dan percaya diri  untuk tampil didepan teman-temannya. Siswa antusias ketika mengikuti layanan, dan dari hasil evaluasi proses dan hasil yang diberikan kepada siswa sebagian besar siswa sudah mengisi dengan hasil yang memuaskan.

Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini :

1. Dukungan dari semua pihak

2. Kelengkapan perangkat layanan BK yang mempermudah dalam melaksanakan layanan.

3. Antusiasme siswa dalam mengikuti layanan.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : untuk bisa memberikan layanan dengan baik maka kita harus terlebih dahulu menganalisis kebutuhan siswa, menganalisis solusi, membuat perencanaan layanan dengan baik dan matang, menyusun instrument penilaian untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam menyampaikan materi, kemudian melaksanakan layanan sesuai dengan rencana pelaksanaan layanan.

Analisis dan Tindak Lanjut :

- Hasil analisis evaluasi proses :

evaluasi proses setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal antara lain :

a. Guru BK mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal.

b. Guru BK mengamati antusiasme peserta didik selama layanan bimbingan klasikal berlangsung.

c. Guru BK mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya.

d. Guru BK mengamati cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru.

e. Guru BK mengamati peserta didik saling menghargai dalam kegiatan brainstorming.

- Hasil analisis evaluasi hasil :

Evaluasi hasil setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal antara lain :

a. Konseli memperoleh kepuasan setelah mendapatkan layanan.

b. Konseling memperoleh pemahaman baru tentang ketertarikan remaja pada lawan jenis yang berlebihan dan dampak pacaran pada remaja.

c. Konseli memperoleh pemahaman bagaimana bergaul dengan lawan jenis secara normatif.

d. Konseli dapat menentukan rencana pola hubungan dengan lawan jenis yang sehat dimasa depan.

e. Guru BK memberikan kesempatan kepada konseli untuk aktif dan komunikatif menyampaikan gagasan/ pendapat.

- Rencana Tindak Lanjut 

Rencana tindak lanjut yang akan diberikan apabila permasalahan peserta didik belum terentaskan yaitu :

a. Akan dilakukan bimbingan kelompok terkait ketertarikan remaja terhadap lawan jenis secara berlebihan.

b. Akan dilakukan konseling individu pada siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun