2. Berbagi pengalaman kepada orang lain dalam melaksanakan layanan klasikal dengan teknik brainstorming.
3. Memotivasi guru lain untuk memberikan layanan BK yang terbaik kepada semua siswa terutama di SMP Negeri 1 Pegandon.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik baik sebagai guru BK yang saya lakukan dalam praktik ini yaitu membuat rancangan perangkat yang akan digunakan mulai dari RPL, LKPD, Media, Angket evaluasi hasil dan proses, Instrumen evaluasi pelaksanaan layanan klasikal berupa lembar refleksi dan lembar observasi serta melaksanakan layanan klasikal sesuai dengan RPL.
Tantangan :
Tantangan yang ditemui ketika melaksanakan praktik layanan klasikal dengan teknik brainstorming yaitu layanan klasikal yang diberikan menjadi kurang maksimal karena pelaksanaan kegiatan layanan masih menyesuaikan waktu setelah pulang sekolah/ setelah kegiatan class meeting meliputi tahap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam pertemuan layanan. Sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk menunjang terlaksananya layanan klasikal dengan teknik brainstorming. Kurangnya pemanfaatan TPACK dikelas. Media dalam menyampaikan materi dan icebreaking kurang menarik karena sudah terbiasa dilakukan dikelas sehingga perlu inovasi kembali. Siswa masih ragu untuk menunjukkan kecakapan dalam berpendapat.Siswa belum terbiasa untuk berfikir kritis ( HOTS ).
Dalam mencapai tujuan, layanan ini melibatkan berbagai pihak :
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan penentu kebijakan disekolah.
2. Guru BK sebagai pemberi layanan BK baik secara klasikal, kelompok maupun individual untuk membantu siswa dalam mengembangkan lifeskill nya secara optimal.
3. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam berpendapat.
4. Siswa itu sendiri sebagai pelaksana, sehingga mereka tahu bagaimana dalam mengutarakan curah gagasannya dengan baik.
AKSI :