Mohon tunggu...
khoirulramaditya
khoirulramaditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Otoritarianisme vs Demokrasi : Siapa yang Memimpin Menuju Masa Depan Lebih Cerah?

30 November 2024   16:22 Diperbarui: 30 November 2024   16:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk memperkuat kedudukannya, bahkan dalam kondisi otoriter.

Pemerintahan otoriter, seperti di Korea Utara pada masa kepemimpinan Kim Jong-un, tidak 

memberikan ruang bagi pihak mana pun untuk menentang kekuasaan pemerintah. Salah satu 

tindakan otoriter Kim Jong-un adalah pengendalian informasi di Korea Utara jauh lebih ketat 

dibandingkan dengan yang terjadi pada era Soviet atau komunisme di Eropa Timur. Di wilayah 

tersebut, meskipun terbatas, penduduk masih dapat mengakses sedikit informasi tentang dunia 

luar. Ini menunjukkan tingkat kontrol yang sangat tinggi, yang mengingatkan pada kebijakankebijakan yang diterapkan pada masa Perang Dingin.

Warga di Korea Utara diizinkan memiliki televisi dan radio, tetapi hanya bisa menerima 

siaran dari dalam negeri. Kekurangan listrik di seluruh negara juga membatasi penggunaan alat 

komunikasi ini. Karena akses yang terbatas, pemerintah dapat mengendalikan semua informasi 

yang beredar dan tidak memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi dari sumber lain. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun