Mohon tunggu...
Money

Audit terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Pengendalian

4 April 2016   11:14 Diperbarui: 4 April 2016   11:39 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama   : Irma Khoiriyati

Nim     : 2014017052

Kelas   : 4a2

 

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

 

Ø  Deskripsi siklus pendapatan, siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan atau

jasa.transaksi penjualan kredit dilakukan melaluai sistem penjualan kredit. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi berikut:

1.      sistem penjualan kredit.

2.      sistem penjualan tunai.

3.      sistem retur penjualan.

4.      sistem pencadangan kerugian piutang.

5.      sistem penghapusan piutang.

Ø  Tujuan audit terhadap siklus pendapatan

Kelompok asersi
Tjuan audit terhadap golongan transaksi
Tujuan audit terhadap saldo akun
Keberadaan atau keterjadian
Transaksi penjualan kredit dan tuanai mencerminkan produk yg diserahkan kepada customer selama periode yg diaudit.

 

Transaksi adjustment penjualan mencerminkan pengurangan penjualan karena retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang yg diotorisasi selama periode yg diaudit.
Piutang usaha mencerminkan jumlah yg terutang oleh customer yg ada pada tanggal neraca.
kelengkapan
Semua transaksi penjualan dan adjustment terhadap penjualan yg terjadi selama periode yg diaudit telah dicatat.
Piutang usaha mencakup semua klim kepada customers pda tanggal neraca.
Hak dan kewajiban
Entitas memiliki hak atas piutang usaha dan kas sebagai hasil dari transaksi dalam siklus pendapatan.
Piutang usaha pada tanggal neraca mencerminkan klim resmi entitas kepada customer.
Penilaian atau alokasi
Semua transaksi penjualan dan adjustment penjualan telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting kedalam akun dengan besar.
Piutang usaha mencerminkan klim yg baik pada tanggal neraca dan sesuai dengan jumlah buku pembantu piutang.

 

 Cadangan kerugian piutang mencerminkan entitas yang masuk akal beda antara jumah piutang bruto dengan nilai piutang usaha bersih yg dapat direalisasikan.
Penyajian dan pengungkapan
Rincian transasi penjualan dan adjustment penjualan mendukung penyajian angka penjualan dan piutang usaha dalam laporan keuangan, baik klasfikasinnya maupun pengungkapannya
Piutang usaha diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinnya dlm neraca.

 

Penungkapan  memadai telah dibuat berkaitan dengan piutang usaha yg digadaikan atau dianjakkan.
 

 

Ø  Perencanaan progam audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus

pendapatan, Dibagi menjadi lima kelomok transaksi: penjualan kredit, penjualan tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang dan penghapusan piutang.

Ø  Perencanaan program audit untuk pengujian pengendalian – transaksi

penjualan kredit, fungsi yang terkait : fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, fungsi pencatat piutang, fungsi akuntansi biaya, fungsi akuntansi umum, dan fungsi penerimaan barang.

·         Dokumen, Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi

menjadi dua golongan yaitu: dokumen sumber dan dokumen pendukung. Surat order pengiriman merupakan dokumen penting untuk memproses penjualan kredit kepada customer. Berbagai tembusan surat order terdiri dari: surat order pengiriman, tembusan kredit, surat pengakuan, surat muat, slip pembungkus, tembusan gudang, arsip pengawasan pengiriman dan arsip indeks silang. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari: faktur penjualan, tembusan piutang, tembusan jurnal penjualan, tembusan analisis dan tembusan wiraniaga.

·         Catatan akuntansi,Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit

adalah: jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku besar.

·         Aktivitas pengendalian dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit

Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji mencakup:

1.      Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk setiap penjualan.

2.      Fungsi pemberian otorisasi kredit mengecek seua customer baru.

3.      Penentuan bahwa customer berada dalam daftar customer yang telah disetujui.

4.      Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kedit dilaksanakan.

5.      Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order pengiriman yang tidak diotorisasi.

6.      Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman.

7.      Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan.

8.      Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang.

9.      Setiap faktur penjualan harus dilampiri dengan surat order pengiriman yang tekah diotorisasi dan dokumen pengiriman.

10.  Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman.

11.  Pertanggungjawaban secara periodik dokumen pengiriman.

12.  Pengecekan independen terhadap pemberian harga dalam faktur penjualan.

13.  Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap.

14.  Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun kontrol piutang dalam buku besar.

15.  Pertanggungjawaban semua faktur penjualan secara periodik.

16.  Paduan akun dan review terhadap pemberian kode akun.

17.  Pengiriman pernyataan piutang bulanan kepada debitur.

·         Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi

penjualan kredit, Menurut asersi yang di tuju: keberadaan atau keterjadian, kelengkapan dan penilaian atau alokasi.

·         Penjelasa program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi

penjualan kredit, Dalam pengamatan terhadap pelaksanaan transaksi penjualan kredit ini auditor melakukan pengamatan terhadap:

1.      Persetujuan surat order pengiriman yang dilaksanakan oleh fungsi penjualan.

2.      Pengiriman barang yang dilaksanakan oleh fungsi pengiriman barang.

3.      Penagihan customer yang dilaksanakan oleh fungsi penagihan.

4.      Pengiriman peryataan piutang bulanan dan penindaklanjutan keluhan dari customer yang dilaksanakan oleh fungsi pencatat piutang.

Ø  Perencanaan program audit untuk pengujian pengendalian – transaksi retur

penjualan, Fungsi yang terkait dalam transaksi retur penjualan: fungsi penjualan, fungsi penyimpanan barang, fungsi pengiriman barang, fungsi penagihan, fungsi pencatatan piutang, fungsi akuntansi biaya, fungsi akuntansi umum, dan fungsi penerimaan barang.

·         Dokumen, terdapat dua dokumen yang terdapat dalam transaksi retur penjualan yaitu

memo kredit di dokumen sumber dan laporan penerimaan barang di dokumen pendukung.

·         Catatan akuntansi, Catatan akuntansi yang digunakan dalam transaksi retur

penjualan adalah: jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku besar.

·         Aktivitas pengendalian dalam sistem informasi akuntansi retur penjualan,

aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi mencakup:

1.      Mengunakan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur penjualan.

2.      Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan.

3.      Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit.

4.      Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang lengkap.

5.      Pengecekan secara independen posting kedalam catatan akuntansi.

6.      Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik.

7.      Panduan akun dan review pemberian kode.

 

 

·         Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi

retur penjualan, auditor melakukan pengamatan terhadap: persetujuan memo kredit yang dilaksanakan oleh fungsi penjualan dan penerimaan barang yang dilaksanakan oleh fungsi penerimaan barang.

·         Perancangan program audit untuk pengujin pengendalian – transaksi

pencadangan kerugian piutang, fungsi yang terkait yaitu fungsi pencatat piutang, fungsi akuntansi biaya dan fungsi akuntansi umum.

·         Dokumen, dokumen yang digunakan dalam transaksi pencadangan kerugian piutang

yaitu bukti memorial di bagian dokumen sumber dan daftar umum piutang di bagian dokumen pendukung.

·         Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam transaksi

Pencadangan kerugian piutang, aktivitas yang dapat menegah dan mendeteksi mencakup:

1.      Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan kerugian piutang.

2.      Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang lengkap.

3.      Pengecekan secara independen posting kedalam catatan akuntansi.

4.      Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik.

5.      Panduan akun dan rivew pemberian kode.

·         Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi

pencadangan kerugian piutang, auditor melakukan pengamatan terhadap:

1.      Perhitungan umur piutang yang dipake sebagai dasar penentuan jumlah kerugian piutang yang dibebankan ditahun yang akan diaudit.

2.      Persetujuan bukti memorial oleh manajer yang berwenang.

Ø  Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian – transaksi

penghapusan piutang, fungsi yang terkait: fungsi pemberian otorisasi kredit, fungsi pencatat piutang dan fungsi akuntansi umum.

·         Dokumen, dua dokumen yang digunakan dalam transaksi penghapusan piutang yaitu:

bukti memorial yang berada di dokumen sumber dan surat keputusan manajer yang berwenang tentang penghapusan piutang berada di dokumen pendukung.

·         Catatan akuntansi, catatan akuntansi yang digunakan dalam pengapusan piutang

adalah: jurnal umum, buku pembantu piutang dan buku besar.

 

·         Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam transaksi

penghapusan piutang, aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi mencakup:

1.      Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap penghapusan piutang.

2.      Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang lengkap.

3.      Pengecekan secara independen posting kedalam catatan akuntansi.

4.      Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik.

5.      Pnduan akun dan rivew pemberian kode.

·         Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi

penghapusan piutang, auditor melakukan pengamatan terhadap:

1.      Perhitungan umur piutang yang dipakai sebagai dasar penentuan jumlah kerugian piutang yang dibebankan ke tahun yang diaudit.

2.      Persetujuan bukti memorial oleh manajer yang berwenang.

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun