Raka : Icha, aku ingin mengatakan sesuatu padamu.Â
Raka: Sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah merasakan ada sesuatu yang berbeda. Kamu adalah wanita yang kuat, tangguh, dan begitu menginspirasi. Aku merasa beruntung bisa mengenalmu Icha. Aku berjanji, aku akan selalu ada untukmu, selalu melindungimu dan menyayangimu.
Aku pun terkejut mendengar pengakuannya. Aku tak pernah membayangkan bahwa Raka berbicara seperti itu padaku. Air mata bahagia kembali menetes di pipiku.Â
Beberapa bulan kemudian, Raka mengajakku bertemu dengan keluarganya. Aku sangat gugup saat pertama kali bertemu orang tua Raka. Aku khawatir mereka tidak akan menyukaiku. Namun, kekhawatiranku sirna ketika mereka menyambutku dengan hangat dan ramah. Ibu Raka bahkan memelukku erat dan mengatakan bahwa ia senang Raka telah menemukan pasangan yang tepat. Aku merasa sangat lega dan bahagia. Rasanya, aku sudah seperti bagian dari keluarga merekaÂ
Raka juga sudah bertemu dengan keluargaku. Aku sangat berterima kasih padanya karena telah membantuku melewati masa-masa sulit. dina, adikku, juga sangat menyukainya. Mereka sering bermain bersama. Aku merasa bahwa Raka bukan hanya kekasihku, tetapi juga bagian dari keluarga kami.Â
Raka : Icha, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.Â
Icha : Apa itu, Raka?Â
Raka : Maukah kamu menikah denganku, Icha?Â
Icha : Ya, Raka. Aku mau
Tak pernah kuduga Raka akan melamarku secepat ini. Air mata bahagia kembali menetes membasahi pipiku. Aku menatapnya dengan penuh cinta, tak percaya dengan kenyataan di hadapanku. Keluargaku pun tumpah ruah dalam kebahagiaan. Mereka memelukku erat, mengucapkan selamat. Aku merasa begitu berbahagia, seakan dunia milikku sendiri. Aku sangat bersyukur memiliki Raka dalam hidupku.Â
Setelah beberapa bulan mempersiapkan hari bahagia, akhirnya saat yang dinantikan tiba. Aku dan Raka resmi mengikat janji suci. Pernikahan kami berlangsung sederhana namun penuh makna. Di tengah kerumunan orang yang menyayangi kami, aku merasa begitu lengkap. Aku bersyukur atas segala karunia yang telah Tuhan berikan. Aku belajar bahwa setelah badai pasti ada pelangi, dan cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.