Mohon tunggu...
Khairil Hadi
Khairil Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen di Universitas Cipta Mandiri. Studi Doktor pada Prodi Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat Pendidikan Pancasila: Antara Konsep dan Realisasi Kurikulum Merdeka

26 Desember 2024   00:40 Diperbarui: 26 Desember 2024   00:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Univesitas Cipta Mandiri, Meulaboh, Aceh

Penerapan Kurikulum yang Lebih Fleksibel dengan Panduan yang Jelas

Meskipun Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang pembelajaran, fleksibilitas ini perlu diimbangi dengan panduan yang jelas mengenai cara mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap materi pembelajaran. Pemerintah dan pihak terkait dapat menyediakan panduan praktis yang membantu sekolah untuk menyelaraskan kurikulum lokal dengan prinsip-prinsip Pancasila, sehingga meskipun ada kebebasan dalam merancang kurikulum, nilai-nilai luhur bangsa tetap terjaga dan diterapkan dengan konsisten.

Menumbuhkan Kolaborasi Antar Sekolah dan Masyarakat

Untuk memastikan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan secara merata di seluruh Indonesia, penting untuk mendorong kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah daerah. Sekolah-sekolah dapat bekerja sama dengan organisasi masyarakat, lembaga pemerintah, serta tokoh-tokoh masyarakat untuk mengadakan program-program yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Program ini bisa berupa kegiatan sosial, seminar, atau kampanye yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluasi dan Monitoring yang Berkelanjutan

Salah satu solusi penting untuk memastikan implementasi filsafat pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka adalah dengan melakukan evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah. Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat membuat mekanisme evaluasi yang tidak hanya menilai hasil akademik, tetapi juga penilaian terhadap perkembangan karakter siswa. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan siswa dan guru, serta penilaian terhadap kegiatan-kegiatan berbasis Pancasila yang dilakukan di sekolah.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Nilai Pancasila

Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan media sosial, aplikasi pembelajaran, atau platform digital lainnya dapat membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih menarik dan relevan. Misalnya, proyek-proyek sosial yang melibatkan teknologi, seperti kampanye kebangsaan atau kegiatan yang berkaitan dengan toleransi dan keadilan sosial, dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun