Mohon tunggu...
Khafifa Alqut
Khafifa Alqut Mohon Tunggu... Penulis - Bukan penulis

Bukan seorang yang ahli menulis, hanya pemula yang tidak pernah berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Hukum Pidana: Asas-asas Hukum Pidana dan Perbedaan Hukum Pidana dengan Perdata

28 Juni 2024   05:07 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh: Pesawat Indonesia yang membawa penumpang terbang ke luar negeri. maka segala peraturan masih tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.

2. Asas Legalitas

Asas legalitas juga disebut sebagai asas yang diakui keberadaanya. Yang di maksud dengan asas legalitas adalah, suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana atau melawan hukum apabila terdapat aturan hukum atau undang-undang yang mengaturnya.

Asas legalitas ini diatur dalam pasal 1 ayat 1 KUHP, yakni:

tidak ada perbuatan apapun yang dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana perundang-undangan yang sudah dicantumkan.

Secara umum, makna dari bunyi pasal diatas adalah suatu asas itu tidak boleh berlaku surut. Artinya jika belum ada hukum yang mengatur sebelumnya, maka suatu perbuatan tidak dapat disebut tindak pidana.

Asas legalitas bisa juga disebut sebagai sumber hukum yang dapat menentukan suatu perbuatan merupakan delik atau tidaknya.

3. Asas nasional aktif

Asas nasional aktif disebut juga sebagai asas personalitas karena asas ini berlaku jika ada warga negara Indonesia yang melakukan tindak pidana di luar wilayah atau negara Indonesia.

Akan tetapi, asas ini juga dibatasi apabila ada perjanjian bilateral dengan suatu negara yang mungkin saja akan menghukum pelaku tindak pidana berdasarkan ketentuan peraturan di negara tersebut.

Rumusan asas Nasional Aktif ini telah diatur dalam pasal 5 KUHP, yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun