Mohon tunggu...
Kesya Alifiana
Kesya Alifiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 8 - SMAN 1 PADALARANG

KEEP SPIRIT!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abdul Haris Nasution

14 November 2021   16:57 Diperbarui: 14 November 2021   17:01 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya mereka di rumah, mereka menceritakan itu pada bu Johanna. Bu Johanna sudah merasakan perasaan yang tidak enak sejak seminggu terakhir. Bu Johanna mencoba menenangkan anak -- anaknya. Lalu bu Johanna mengajak mereka ke halaman untuk sekedar menenangkan pikiran dengan mengenalkan tanaman -- tanaman yang ada di halaman rumah mereka. 

 "Ibu, dimana ibu menaruh baju jendralku?" Tanya Ade kepada sang ibu.

 "Ini de, sedang ibu rapihkan. Ayo sini ibu bantu pakaikan." Jawab Johanna 

Ade Irma memakai baju jendral seperti baju pak Nas. Ade Irma sangat menyukai ayahnya itu. Ia berpikir bahwa ayahnya itu sangat baik untuk dijadikan panutan untuknya. Ade Irma begitu kagum kepada ayahnya saat ayahnya memakai seragam dinas. Ia ingin sekali seperti ayahnya. Seperti saat ini dia memakai seragam jendral yang dibuat khusus untuknya. Ia memakai itu dengan senang hati dan pergi ke sekolahnya. 

     Teman -- temannya dan ade Irma berbincang bersama mengenai baju yang mereka pakai. Ade Irma mengatakan bahwa ia termotivasi dari ayahnya makanya ia memakai baju tersebut, dan teman -- temannya pun terlihat terpukau. Ade Irma dan teman -- temannya sangat menikmati hari itu. Dia menjadi anak yang disiplin di sekolah.

Pierre berencana untuk menjemput Ade Irma dan Yanti, ia bergegas ke mobil untuk menjemput mereka. Di jalan ia menyempatkan untuk membeli dulu makanan kesukaan Ade dan Yanti. Setelah membeli itu Pierre melanjutkan perjalanannya. Seperti biasa yang dijemput terlebih dahulu adalah Ade. Saat Ade melihat Pierre sudah menunggu, ia langsung berlari menghampiri dan Pierre langsung menggendongnya. 

"Wah, Ade anggun sekali pakai baju ini, gagah seperti ayahnya."

Ade tersipu malu saat mendengar pujian dari om nya itu. Pierre memberikan makanan yang ia belikan dan langsung membawa Ade kedalam mobil untuk berangkat menjemput Yanti. Setelah bertemu yanti, mereka tidak mampir kemana -- mana lagi tetapi langsung pulang kerumah. 

Sementara itu Pak Nas yang sedang bertugas mengenai rivalitas dengan PKI mewaspadai pengaruh PKI atas Pak Soekarno dan pada gilirannya, Pak Nas memikirkan cara lain menghentikan momentum PKI. Tujuh jendral lain yang juga tidak menyetujui PKI memikirkan hal yang sama seperti Pak Nas. PKI mengetahui hal -- hal serupa dan mulai Menyusun rencana untuk membunuh ke tujuh jendral tersebut. Pak Nas lah yang menjadi target utama PKI saat itu, karena Pak Nas lah yang paling menentang PKI pada saat itu. 

 Hari ini 30 September 1965, Pak Nas dan keluarga sedang berada di rumah Jalan teuku umar no 40. Mereka seperti biasa makan bersama dan berbincang mengenai hari -- hari mereka. Kala itu bu Johanna menyampaikan perasaan tak enaknya kepada suaminya. 

"Aku memiliki perasaan yang tak enak, aku punya firasat bahwa kau akan segera di bunuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun