“Wahai angin, Terbangkanlah aku, meski harus tercerabut akar ini. Jangan biarkan Kupu kupu jatuh tenggelam di dasar kolam." Ilalang berseru pada sang bayu.
Anginpun menghembus membawa ilalang menuju kupu kupu. Tapi kupu kupu terlalu tinggi di angkasa. Hingga ilalangpun hanya jatuh tergelatak di atas batu..
“Tetaplah menjadi kunang kunang yang bercahaya meskipun ragamu adalah kupu kupu bersayap beludru."  Lirih Ilalang berkata, lalu mengering.
dok.P.Khentir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!