METODE PENELITIANÂ
Metode Peneliatan ini menggunakan pendekatan pustaka dengan mengumpulkan referensi dari berbagai literatur ilmiah berupa buku, Jurnal dan artikel ilmiah lainnya tentang implementasi teori belajar behavioristik ini dengan pembelajaran di sekolah. Adapun lagkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: dimulai dari tahapan mencari dan mengumpulkan referensi yang sesuai dennga judul yang ditetapkan, tahapan analisis dan tahapan menarik kesimpulan.
HASIL
Hasil Dari penelitian ini dapat kita peroleh pemahaman bahwa teori behavioristik ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemelajaran PAK kristen di sekolah. Dalam penerapannya Teori behavioristik ini juga menjadi salah satu penilaian tersendiri bagi seorang guru PAK bagaimana keefektifan pembelajaran yang sudah terlaksana. Perubahan tingkah laku dan respon yang diberikan oleh siswa dalam menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru menjadi output dari pada teori belajar behavioristik ini.Â
Dalam Penerapannya, teori belajar behaviristik ini dipesiapkan dengan aturan atau hukum yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaanya yaitu hukum kesiapan, hukum latihan dan hukum efek. Kesiapan Guru dalam mengajar dan kesipan sisiwa dalam menerima pembelajaran tentu menjadi suatu hal yang sangat penting, sebab bagaimana seseorang melakukan suatu hal jikalau ia sendiri tidak siap untuk melakukannya. Proses latihan menjadi suatu hal yang penting juga dalam implementasi teori belajar ini dalam proses pembelajaran PAK di sekolah, karena apa saja yang kita lakukan lebih dari dua sampai tiga kali itu kan membentuk kebiasaan kita. Oleh sebab itu hukum kebiasaan ini menjadi suatu hal yang perlu untuk mendapatkan efek yang lebih baik bagi peserta didik. Efek yang dihasilkan berupa perubahan tingkah laku sehingga peserta didik terus menerus belajar dengan sungguh- sunguh.
PEMBAHASAN
Konsep dasar Teori Belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang menyatakan bahwa perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya hubungan yang baik antara stimulus dan respon.Â
Tokoh pelopor teori belajar behavioristik ini adalah Edwar L. Thorndike. Teori behavioristik ini juga sering dikenal dengan teori Trial and Error Learning dimana teori ini mengamati bagaimana respon yang tepat bagi suatu stimulus tertentu.
Menurut Robert M. Gagne (Nasution 2010) komponen dalam proses belajar digambarkan S-R. S merupakan stimulus dan R adalah respon atas stimulus yang diberikan. Stimulus merupakan input yang berada di luar individu dan respon merupakan outputnya yang berada diluar diri individu sebagai hasil belajar yang dapat diamati.
Menurut Desmita (Nahar, 2016) teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang memahami manusia dengan menggunakan pendekatan obyektif, mekanistik, dan materialistik,sehingga perubahan perilaku seseorang dapat diperoleh melalui upaya pengkondisian.