“Apa, Ma?”
“Kacamata! Kayak punya Papa kamu, coba deh, nanti pasti beda!” Ucap sang Ibu sembari memberikan kotak kacamata kepada Perlita.
Perlita perlahan membuka kotak tersebut, dan mengambil sebuah kacamata untuk ia kenakan, ia menatap wajah sang ibu, “SEPERTI TV MA!! Mama seperti sedang masuk TV, Mama cantik!!!”
“Seperti TV, ya? Apa sekarang Perlita takut?”
“Enggak tau, Ma…” Ucap Perlita sembari menunduk
“Kalau memang seperti TV orang di dalam TV enggak akan menghampirimu untuk menakutimu, kan? Apa sekarang Perlita takut?”
“Enggak Maa!! MAKASIH MAMA!!!”
“Iya, sama-sama sayang…”
***
“Orang-orang disekitarku adalah pemain drama, mereka tidak kenal aku. Semuanya sama sekali tidak menakutkan, Karena aku selalu melihat mereka dari samping sampai sekarang selalu begitu, tapi…” Perlita melepaskan kacamatanya, Aubrey hanya terdiam tak menyangka Perlita begitu berani.
“TUNGGU KAMU!!!” Teriak Aubrey mencoba mencegah Perlita.