Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

23 Mei 2019   10:45 Diperbarui: 23 Mei 2019   10:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Sumpah janji junior?" tanya Ivan.

"Yap! Ini adalah aturan yang wajib kau ketahui, Bro. Hal yang membuat kita para senior, memiliki kekuasaan ibarat raja." jawab Erick. Erick lalu tertawa nyengir pada Ivan, "Yah, setidaknya di sekolah ini." sambungnya.

Ivan tersenyum kecil,

"Ada-ada saja. Aku rasa sumpah janji bodoh seperti itu tidak aku perlukan." wajah Ivan berubah masam, "Apa kau lupa kalau aku sudah memilikinya."

"Yah, mungkin kau benar. Tapi bukankah kau sendiri yang bilang bahwa ketika kau memasuki sekolah ini maka kau bukan lagi seorang Putra Mahkota melainkan murid biasa seperti kami semua. Kau ingin diperlakukan sama dan setara. Ingatkan?!" kata Erick.

Ivan berhenti seketika dan menatap Erick dengan ekspresi tertarik,

"So do you think I will get that's all in this school?" tanya Ivan penasaran.

Tiba-tiba lewat Pak Disiplin. Pak Disiplin yang melihat Ivan lansung menundukan badannya memberi hormat.

"Se...selamat pagi, Yang Mulia Pangeran! Saya harap Yang Mulia sehat-sehat saja hari ini." sapa Pak Disiplin.

Ivan tersenyum ramah pada Pak Disiplin,

"Selamat pagi, Pak. Saya sehat-sehat saja. Terima kasih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun