Mohon tunggu...
KelvinKani Lasut
KelvinKani Lasut Mohon Tunggu... -

ingin berbagi wawasan bagi yg membutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dongeng Karangan Shiratim Mustaqim

4 April 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dihunjam dari langit. Langit ada diatas bila bumi sedang dibawah kau. Langit ada di bawah bila bumi sedang di atas kau. langit berhujan batu

Batu dan Logam dari Langit dan efek Magis.

Batu dan logam dari langit hujan ke bumi. Kau katakan dapat mengatasi hal nonMateri yang menggumpal.NonMateri yang Menggumpal punya hak juga

? tidak kau tulis haknya di undang undang yang kau tulis itu. Hak Para Makhluk NonMateri itu Ada. Hak untuk hidup berdampingan secara damai

Hak untuk diakui bahwa mereka ada. Hak untuk menolak saat diusir paksa bila kau butuh lahan untuk kepentinganmu. Hak membalas bila disakiti

Hak makhluk nonMateri. Kau kata batu dan logam dari langit dapat mengusir para makhluk nonMateri? Tidak semua. Tergantung Siapa lebih kuat

Kau pakai kembang untuk merayu, kau pakai bacaan bacaan untuk merayu. Untuk meredam dan memindahkan, mengusir. Tapi tidak membunuh nonMateri

Walaupun kau punya batu yang jatuh dari langit. Kalu kau lemah dan nonMateri kuat. Yang kuat menang sampai kau berlatih lagi

Batu besar Maha Besar jatuh ke bumi. Menimbulkan Api yang menelan permukaan bumi menyebar dari ujung ke ujung. Terjadi lagi setelah dulu

Habislah sebagian kehidupan yang tadinya telah sempat ada. Tersisalah sedikit untuk kemudian berkembang lagi menjadi bibit bibit kehidupan

kehidupan baru berkembang lagi setelah kiamat yang pertama itu. Makhluk yang ada muncul berkembang menyebar berbagai macam ragam rupa bentuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun