Mohon tunggu...
KelvinKani Lasut
KelvinKani Lasut Mohon Tunggu... -

ingin berbagi wawasan bagi yg membutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dongeng Karangan Shiratim Mustaqim

4 April 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

III. Awal kehidupan di bumi.

Kelompok itu masih terus bertabrakan dengan kelompok kelompok yang ada sesuai perjalanannya dan sesuai tempatnya. Bertabrakan dengan batu

bertabrakan dengan logam, debu, air, dan sisa dari kelompok lain.

Sisa dari kelompok lain yang lebih tua. Masuk ke kelompok yang telah mewadahi air.

Sisa dari kelompok lain yang lebih tua itu. Membawa bibit dalam batunya.

Bibit terlempar keluar saat batu pecah tak sanggup menahan panasnya hambatan dzat di atas air

Bibit dari sesuatu yang pernah hidup. Dan kembali hidup di tempat baru. Yang ada air dan dzat di atas air dan diatas batu

Bibit menyemaikan kehidupan baru. Kehidupan baru berkembang lagi. Kehidupan berkembang lebih jauh dan lebih pesat lagi.

Kehidupan memberi jalan kepada kehidupan lain dan kehidupan bentuk lain. Bersama sama membentuk hidup yang lebih baik dan hidup bersama sama

dengan baik di lingkungan yang selalu berubah ubah. Waktu terus berjalan.

Demikian banyaknya batu besar dari langit menghunjam ke bagian yang disebut planet bumi. BUMI. Dihunjam batu dan air dan debu dan logam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun