Mohon tunggu...
KelvinKani Lasut
KelvinKani Lasut Mohon Tunggu... -

ingin berbagi wawasan bagi yg membutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dongeng Karangan Shiratim Mustaqim

4 April 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dibunuh oleh manusia manusia itu, karena kita menyampaikan yang tidak ingin mereka dengar!

Hah? Apakah benar demikian? Bukankah mereka menganggap kita Tuhan?

Aku Pemimpin Perjalanan Antar Planet ini. Dan Aku berkata kepadamu, sesungguhnya manusia membunuh Tuhan, itu terjadi setiap detik !

Ya, setiap kali gen warisan dari kita berbisik dalam hati nuraninya, setiap kali itu pula manusia membunuh dan mengubur kata kata gen kita

kalau mereka membunuh kata kata gen kita, sedang mereka menganggap kita Tuhan, bukankah itu sama dengan manusia membunuh Tuhan setiap detik

Tapi bukankah kita ini bukan Tuhan? Ya, kita memang menciptakan manusia manusia ini, tapi TUHAN yang sebenarnya adalah DIA yang KEKAL

DIA yang TELAH ADA sebelum yang lain ada, DIA yang masih ADA walaupun kita semua telah gagal mempertahankan hidup kita,

walaupun kita telah berhasil mengakali telomer itu. Nanti tahun 2040 manusia bumi ini juga akan berhasil mengakali telomernya,

dan ingin menjadi seperti kita. Ingin menjadi seperti Tuhan? Bukan, TUHAN yang sebenarnya tak dapat dicapai oleh manusia manusia dogol,

tapi kita telah mengajari manusia ciptaan kita itu, supaya menjadi seperti kita, mengakali telomer, menuju hidup yg agak kekal,

walaupun tidak akan pernah se KEKAL DIA yang PALING TUA dan TETAP ADA di detik paling AKHIR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun