“Santai kayak dipantai Mas Bro, sami-sami”, wajah robotnya berubah manis.
“Sabar ya Bang Naway, saya selalu berdoa untuk kebaikannya jenengan”
“Oalah suwun loh Mas Bro, salam sama si Nduk ya”
“Nah itu Bang, katanya putri saya kangen. Mau diajak belajar naik sepeda lagi, gitu katanya”
“Nanti sore saya kerumah ya Mas Bro”
“Wah tapi saya pulang kantor sampai malam mau kulaan wortel pripun Bang?”
“Mboten nop-nopo Mas Bro, tak main sebentar”
“Mas Yop, kopi gue mana?”, teriak Rega yang ternyata baru masuk ke kantin. Mas Yob buru-buru pergi.
Seisi ruangan yang tadinya ramai tiba-tiba hening melihat seorang gadis manis duduk dekat dua Manager dikursi mereka biasanya. Ga ada yang berani menduduki kursi mereka itu.
Bersambung ...
Minggu Depan
- Kenapa Sinam bisa duduk bareng sama Rega?
- Bagaimana selanjutnya nasib Nawayrak?