“Aku harus jaga posisiku dong”
“Emang denger dimana?”, tanya Anam dengan sinis.
“Kemarin waktu aku lewat didepan ruangan GM, aku denger Dia lagi ngobrol sama Direktur HR”
Tiba-tiba tissu jatuh. Nawayrak kaget melihat tissu berguling didepannya. Melihat tissu itu Rega juga kaget. Dia langsung menendang pintu ternyata kosong. Anam sendiri kaget milhat tingkahnya temen-nya yang tiba-tiba parno itu. Sementara Nawayrak menahan nafas memegang tissu toilet disampingnya yang tiba-tiba jatuh.
“Ada orang?”, tanya Anam dengan santai.
“Handle tissunya rusak”, Rega sambil menunjuk jamban yang ada disamping Nawayrak yang masih tegang dengan tissunya.
Begitu Rega dan Anam pergi tiba-tiba ada suara kencang dari tempat Nawayrak. Ternyata proses produksinya tiba-tiba maksimum setelah menahan dari tadi. Pikirin Nawayrak kembali kacau. Dia bingung mau senang atau sedih.
“Namay kok lama ya?”, tanya Sinam sambil pergi.
Sabeb cuma bisa senyum melihat tingkah temen-nya itu.
Begitu Sinam pergi Nawayrak sudah kembali ke kantin. Dia pasang muka bingung.
“Cari pujaan hati?”, tanya Sabeb menggoda. Naway cuma bisa tersenyum. Melihat temen-nya ga respon balik. Sabeb ganti topik.