“Gimana Bro, ini udah ketujuh kali loh”.
“Yah, gimana Beb. Dianya gitu.”
“Padahal dulu itu kalian masuk bareng ya?”
Nawayrak cuma mengangguk.
“Satu kampus lagi, tapi kok gitu ya?”, Sabeb kembali bertanya.
Nawayrak angkat bahu aja dan teringat perbincangan di toilet tadi.
“Ah, manusia robot ...”, celetuk Sabeb. Nawayrak yang terkenal pendiam itu kembali berulah. Kesekian kalinya Dia ditanya sama Sabeb tanpa ekspresi yang jelas.
“Pendiam itu bagus Bro, tapi kalau ga salah ... lawan dong”
Naway cuma diam perlahan menoleh ke arah Sabeb.
“Ah ...”, Dia kesel dengan tingkah temen-nya itu.
““Makan wortel, biar matamu bisa jeli, ...”, tiba-tiba Naway celetuk