“Eh, elo Pril. Dasar ngagetin orang aja,” Raine melotot.
“Ya maaf, habis elo senyum-senyum sendiri, ‘kan? Jadi penasaran. Udah gila ya?” ucap April sambil memegang dahi Raine.
Raine langsung menepisnya. Enak saja dibilang gila.
“Siapa yang gila?” Raine berucap.
“Jangan marah dong say, just kidding ok!” tawa April renyah.
Raine tidak begitu merhatikan ucapan sahabatnya, dia malah celingak-celinguk ke sana ke mari. Pasti lagi mencari Shine.
Raine langsung senyum-senyum sendiri, melihat Shien yang melambai padanya.
“Hoi! Lagi lihat siapa sih, bagi dong,”April ikut celingak-celinguk, tapi kasihan dia tidak sempatmelihat Shine. Lagi pula mereka belum kenal, tidak mungkin tahu.
“Mau tahu aja,” jawab Raine ngegemesin.
“Ya, nggak setia kawan banget sih, lo” protes april.
“Biarin, dari pada elo embat,” jawab Raine cuek dan sekenanya.