Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Catatan Ringan Perjalanan Proses Menulis: Seni Memahami Kehidupan yang Dinamis

28 Juli 2024   03:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:29 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang menulis jurnal harian dalam perasaan senang. (Foto oleh Andrea Piacquadio | Sumber Pexel) 

Menulis bagi saya bukanlah hobi yang dilakukan sesekali ketika senggang atau saat akhir pekan menjelang.  

Pada prosesnya, saya total di sana; saya sangat serius. Memang tidak melulu harus menetapkan tujuan awal menghadirkan manfaat bagi orang lain—meskipun akan ada arahnya ke sana.

Sebagai sedikit penjelasan, saya adalah orang yang tidak terlalu jago bicara—alih-alih good communicator—dan terus terang saja, saya mengakui menulis adalah sebuah jalan ninja. Jurnal pribadi adalah wujud nyata bagaimana saya berusaha menyayangi diri sendiri; bentuk lain saya memberikan sebuah butterfly hug—tentu saja dalam barisan kata. 

Baca juga: Selalu Ada Hipotesis untuk Dia yang Jago Bicara 

Di dalamnya ada saya dan sesuatu yang ingin saya ceritakan, semisal tentang pertanyaan mengapa warna pakaian saya didominasi warna Biru?; atau ke mana raibnya semua jarum pentul saya?; 

atau benarkah orang Jepang lebih suka marah-marah saat bekerja seperti dalam sebuah seri dorama Jepang yang pernah saya tonton yang menceritakan

Baca juga: Dari WNI ke WNA: Andai Pindah Negara Semudah Pindah Rumah

Baca juga: Hikikomori di Jepang: Ternyata Tidak Memiliki Anak Tidak Selalu Buruk 

tentang perjuangan gigih seorang anak muda belasan tahun untuk menjadi chef sushi nomor 1 di Jepang?; atau mengapa ya saya tidak suka kalau ujung celana panjang saya basah?

***

Jujur—menulis dimulai dengan jujur. Saya tahu, mengolah tema-tema berat ada bagiannya sendiri dan saya bisa beradaptasi dan sudah terbiasa dengan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun