Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Catatan Ringan Perjalanan Proses Menulis: Seni Memahami Kehidupan yang Dinamis

28 Juli 2024   03:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:29 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang menulis jurnal harian dalam perasaan senang. (Foto oleh Andrea Piacquadio | Sumber Pexel) 

Seharusnya tidak ada kata itu; 

jurnal harian adalah penting!

Seberapa penting?

Ilustrasi seseorang yang menulis jurnal harian dalam perasaan senang. (Foto oleh Andrea Piacquadio | Sumber Pexel) 
Ilustrasi seseorang yang menulis jurnal harian dalam perasaan senang. (Foto oleh Andrea Piacquadio | Sumber Pexel) 

Andai pertanyaan ini bisa ditanyakan pada Anna Frank sekarang—atau Soe Hok Gie?!

***

Seperti kita tahu, daya ingat manusia itu terbatas (dengan banyaknya informasi-informasi baru atau dari berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita di keseharian kita) maka cara mengingat sesuatu yang dirasa penting adalah dengan menuliskannya. 

Mungkin itu pula yang sempat ada dalam pikiran Anna belia saat ia menulis lembar demi lembar buku hariannya.

Siapa sangka buku harian yang ditulisnya selama ia dan keluarganya bersembunyi di Belanda dari kelompok Nazi tersebut mendunia? 

Anna Frank jadi saksi untuk mewakili mereka yang hidupnya hancur dan berakhir karena pendudukan Nazi.

***

Tidak hendak mendahului para ahli seperti Psikolog, namun menulis sebagai sebuah bentuk terapi kejiwaan, rasanya tidak berlebihan. Dengan menulis seseorang bisa mengurai benang kusut yang ada dalam kepala atau segala bentuk gejolak hati yang dirasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun