Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Catatan Ringan Perjalanan Proses Menulis: Seni Memahami Kehidupan yang Dinamis

28 Juli 2024   03:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   07:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang menulis jurnal harian dalam perasaan senang. (Foto oleh Andrea Piacquadio | Sumber Pexel) 

Setali tiga uang, saya masih ingat perasaan membuncah itu: hati yang begitu penuh.

Hari itu guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas berterima kasih pada saya di hadapan seluruh siswa satu sekolah sebelum upacara bendera bubar. Saya membawa nama sekolah; nama saya ada di rubrik cerita pendek di salah satu surat kabar di sana. 

Anna Frank (Sumberhttps://www.teenvogue.com/story/anne-franks-message-is-still-important-today
Anna Frank (Sumberhttps://www.teenvogue.com/story/anne-franks-message-is-still-important-today

Untuk seorang anak remaja belasan tahun yang namanya ada di surat kabar tingkat kabupaten dan namanya disebut-sebut oleh guru kesayangan (beliau terkenal karena cara mengajarnya yang unik dan membuat pelajaran bahasa Indonesia begitu disukai oleh para siswa yang kelasnya beliau ajar) di antara begitu banyak orang, bangganya bukan kepalang. Semua mata tertuju pada saya waktu itu. 

Salah tingkah tapi harus terlihat kalem, kalian tahu lah bagaimana rasanya.

Momen manis itu saya tulis dalam buku harian saya dengan perasaan riang pada malam harinya.

Ah, itu ternyata sudah bertahun-tahun lalu. Cepat sekali waktu berlalu dan saya sudah mulai tua rupanya. 

***

Mungkin di mata orang-orang, kita adalah pribadi yang mereka kenal; yang ada dalam kepala mereka dengan segala interpretasinya. 

Tapi, bagi saya sendiri, ketika menulis, rutinitas ini sangat membantu saya untuk menjadi manusia yang seutuhnya: merunut kejadian, mengolah rasa.

Menulis bagi saya bukanlah hobi yang dilakukan sesekali ketika senggang atau saat akhir pekan menjelang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun